LIDAMANU, ROLLE.id–Semangat ‘Ita Esa’ yang merupakan simbol pemersatu masyarakat Rote Ndao, tergambar jelas dalam proses pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dusun Oendule Desa Lidamanu, Kecamatan Rote Tengah.
Dengan tidak menuntut upah harian, warga melibatkan diri untuk bergotong-gotong, membedah rumah milik Bobby Seubelan.
Di mana, Bobby, merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program rehabilitasi RTLH, bantuan Pandam IX/Udayana. Yang melalui Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, bantuan yang diterima, kemudian dimaksimalkan membedah 3 unit RLTH.
“Kita berusaha untuk memaksimalkan. Dengan harapan bahwa warga penerima bisa merasakan dampakny,” kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, Minggu (12/2).
“Alhamdulilah, saat ini, kita bisa jangkau 3 RTLH untuk direhabilitasi melalui bantuan Pandam IX/Udayana ,” sambungnya.
Menurutnya, hal tersebut bisa terlaksana, atas respon baik dari warga begitu juga anggotanya. Yang diakuinya, ada komitmen untuk dikerjakan dengan tidak menuntut bayaran atau upah Hari Orang Kerja (HOK) baik tukang maupun pekerja.
Yakni, pekerjaan dilakukan secara swadaya dengan bergotong-royong. Sehingga semua biaya yang dibantu Pangdam, difokuskan untuk membeli bahan material.
“Dari semangat gotong-royong itulah, kami terus bina, biar tetap kokoh dan tidak mudah rapuh. Bahwa, TNI juga berkewajiban untuk membantu masyarakat,” ungkapnya.
“Dengan keterlibatan langsung dari masyarakat, yang aktif dari awal pekerjaan hingga saat ini, sehingga prosesnya bisa berjalan lancar,” ungkapnya lagi.
Terpisah, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer (Koramil) 1627-01-Ba’a, Sersan Satu (Sertu) Risat Lonameo, mengatakan progres pekerjaan bedah RTLH, yang mulai dilakukan Rabu (8/2).
Bersama 3 rekanya, Risat, mengaku, progresnya sangat signifikan. Di mana, baru 4 hari dikerjakan, RTLH yang dibedah di Dusun Oendule Desa Lidamanu, sudah hampir rampung sebagian pekerjaan.
“Kami mulai kerja hari Rabu (8/2). Dan sampai Sabtu (11/2), sudah 40 persen hasil pekerjaan,” kata Sersan Satu (Sertu) Risat Lonameo, yang merupakan Babinsa dari Komando Rayon Militer (Koramil) 1627-01-Ba’a.
“Kalau kami sendiri yang kerja, mungkin belum capai progres itu. Tapi karena warga yang bantu sehingga prosesnya jadi cepat,” sambungnya, dengan mengapresiasi respon warga yang selalu membantu. (*/ROLLE/TIM)