HOLOAMA, ROLLE.id–Memasuki babak kedua dalam laga derbi sekota, Perseftim Flores Timur melawan Biru Muda Perkasa, di laga 3 ETMC XXXII Rote Ndao, membuat pelatih yang satu ini begitu kecewa.
Rasa kecewanya dialamatkan kepada wasit Antonius Rismiaji, yang memimpin jalanya pertandingan. Dan laga itu berlangsung di lapangan Paulina Haning-Bullu, Jumat (18/8).
Sebagaimana disaksikan ROTE MALOLE, sang pelatih kepala Perseftim Flores Timur, Ignasius S. Halan, tak bisa menahan kecewanya terhadap keputusan wasit yang dianggap tidak fair. Tapi karena protesnya tak direspon, dirinya kemudian duduk di bench pemain. Posisinya diambil alih asisten untuk menginstruksi pemain.
Aksi protes kepada wasit pun belum berhenti. Dengan ekspresi kesalnya, yang tak bisa disembunyikan, dirinya berusaha agar protesnya bisa direspon.
Dan karena merasa sudah kelewatan, Ignasius, terpaksa keluar dari bench pemain. Tujuanya adalah ingin menyampaikan protesnya kepada penanggung jawab pertandingan.
Tapi belum sempat disampaikan, dirinya terlebih dahulu ditolak mentah-mentah untuk kembali ke bench pemain, tempatnya semula.
Terhadap aksinya itu, ROTE MALOLE, kemudian, mencoba untuk mengkonfirmasinya dalam ruang konferensi pers di media center. Yang saat itu dipandu oleh penanggung jawab lapangan/ketua komisi disiplin Asprov PSSI NTT, Lukman Hakim.
“Saya potong, hari ini kita bicara soal strategi, soal target ke depan. Bicara wasit bukan ranahnya di sini,” kata Lukman Hakim, yang langsung menyela pertanyaan ROTE MALOLE, terkait aksi protes yang dilakukan oleh pelatih kepala Perseftim Flores Timur, Ignasius S. Halan.
Terlihat, Ignasius, yang duduk di samping kiri Lukman, sempat menundukan kepalanya, saat mulai ditanya. Dirinya seolah tak ingin disorot atas aksi protesnya sewaktu di dalam lapangan.
Selain itu, materi pertanyaan pun dibatasi. Yang diarahkan hanya fokus terhadap sisa pertandingan yang akan dihadapi.
“Saya kasih ruang untuk bicara kepada kapten maupun tim, bagaimana di sisa pertandingan dengan Biru Muda Perkasa, yang sama-sama mengumpulkan poin 3 dan sama-sama plus 1 gol,” kata Lukman.
“Untuk wasit saya cut,” tegas Lukman, kemudian mempersilahkan penanya selanjutnya.
Masih terhadap kepemimpinan wasit yang disoalkan, Lukman, kembali membatasi awak media yang berusaha menggali lebih dalam saat konferensi pers. Yang menurutnya, wartawan tidak boleh mendorong pelatih Perseftim, untuk masuk ke ranah wasit.
“Jadi wasit, nanti dengan saya. Jangan dorong mereka ke ranah itu. Jangan dorong mereka ke ranah itu,” pintanya. (*/ROLLE/TIM)