TPS di Kelurahan Namodale Siap-siap, Terendus Dugaan ‘Kalahkan’ Demokrat, Mau Heran Tapi Nyata

BA’A, ROLLE.id–Pasca pungut hitung hasil Pemilhan Umum (Pemilu) terendus ‘bau’ tak sedap dari salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

TPS ini berada di dalam ibukota Rote Ndao (Ba’a), persisnya di Kelurahan Namodale Kecamatan Lobalain.

Dan dokumen itu ditemukan langsung oleh partai Demokrat, Kabupaten Rote Ndao.

Dari penemuan itu, kemudian muncul dugaan mengalahkan partai yang berlambang bintang Mercy itu secara terstruktur.

Itu dilakukan melalui dua dokumen yang sama fungsi tapi beda hasil.

Masing-masing adalah model C salinan hasil penghitungan suara calon DPRD Kabupaten/kota, dan model C1 plano.

Kedua dokumen itu merupakan formulir/dokumen untuk mencatat hasil penghitungan suara di TPS.

“Ini fakta. Dan kami yang temukan sendiri,” kata Jeckson Melkior Mansula, salah satu kader partai Demokrat Kabupaten Rote Ndao, kepada ROTE MALOLE, Minggu (18/2).

“Ada dua dokumen, tapi yang satunya sengaja tidak ditulis perolehan suara. Padahal di TPS itu, kami Demokrat ada suara,” ungkapnya.

Jeckson, kemudian menyebut jumlah perolehan suara yang diraih Demokrat, saat pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) Rabu (14/2).

Berikut TPS, yang diduga sengaja melakukan hal yang merugikan partainya.

“Kejadian ini terjadi di TPS 008 Kelurahan Namodale,” sebut Jeckson.

“Di situ, Demokrat, punya 7 suara. Tapi di formulir C hasil salinan, jumlah suara tidak ditulis. Semuanya kosong, tapi ditanda-tangani KPPS,” bebernya.

Dengan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut adalah, Adehin A. Seme, Frangky Adoe, Thomas Udju, Nathasya Windi, Ricard Rio, Pisga Balukh, dan Mabya Tomasui.

“Heranya, perolehan suara untuk calon dari partai lain semuanya ditulis. Hanya Demokrat yang tidak ditulis apa-apa,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.