Warning Yefri Pena Bikin Paket C Apremoi Terang Benderang, yang Lama ‘Sonde’ Nyaman

BA’A, ROLLE.id—Sepucuk surat ‘cinta’ yang dibuat Yefri Pena, berisikan peringatannya yang begitu serius. Memuat pernyataannya terhadap ijasah paket ijasah paket C, yang sedang dipolemikan.

Bahwa, sepanjang yang diketahuinya adalah huruf (I) di akhir nama depan Wakil Bupati Rote Ndao terpilih tahun 2024. Yakni Apremoi bukan Apremos, sebagaimana disengketakan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kupang, hingga Mahkamah Konstitusi (MK).

“Saya tetap pada pendirian bahwa yang tertulis dalam nama pertama adalah huruf (I) bukan huruf (S),” tegas Yefri Pena, dalam surat pernyataan pencabutan keterangan berita acara pemeriksaannya, yang diperoleh ROTE MALOLE, Jumat (10/1).

Surat pernyataannya itu tertanggal 30 Desember 2024, yang diitujukan kepada Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu.

Memuat penjelasannya terhadap nama Wakil Bupati Rote Ndao terpilih, dalam kapasitas sebagai pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Oenggae Belajar.

“Jadi nama pertama yang benar adalah Apremoi, bukan Apremos,” jelas Yefri, dengan menyertakan peringatan terhadap pernyataan sebelumnya untuk tidak digunakan.

“Dengan dicabutnya berita acara pemeriksaan ini, keterangan yang saya berikan di Dinas PKO sudah tidak berlaku,” jelasnya lagi.

“Apabila di kemudian hari siapa pun yang memakai untuk apapun itu, saya tidak bertanggung jawab. Saya akan menempuh jalur hukum,” tambahnya tegas.

Dalam pernyataan itu, Yefri, juga dengan menyatakan situasinya saat dimintai keterangan di dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Rote Ndao.

Yefri, merasa seolah diarahkan untuk ikut mengakui huruf akhir (S) pada nama pertama Wakil Bupati Rote Ndao, sebagaimana yang diharapkan pihak dinas.

Ia betul-betul diperlakukan tak pantas oleh Kepala Dinas (Kadis) PKO Rote Ndao, Yosep Pandie, Rabu (18/9) tahun 2024 lalu.

Dirasanya tidak nyaman, atas perlakuan Kadis PKO terhadapnya, karena ditonton orang lain di luar ruangan. Apalagi ada bahasa kasar yang disebutnya terlontar dari bibir Yosep, atasannya.

“Saya telah memberi keterangan dalam keadaan tidak nyaman, tidak leluasa, terpaksa dan belum siap,” ungkap Yefri. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.