NDAO, ROLLE.id–Penyeberangan ke Pulau Ndao di Kabupaten Rote Ndao, saat ini terlayani setiap hari. Mulai Senin (30/5) penyeberangan ke pulau tersebut dapat diakses kapan saja, yang dilayani empat perahu motor milik warga setempat.
Sebelumnya, akses ke pulau Ndao, hanya bisa dilakukan pada hari-hari tertentu, dengan dukungan dua unit perahu motor yang dimiliki. Dan kondisi ini berlangsung lama, dengan kendala yang begitu kompleks.
Dengan waktu penyeberangannya saat itu, hanya dilakukan setiap hari Senin dan Kamis dari pelabuhan rakyat Desa Ndao Nuse tujuan pelabuhan rakyat Desa Nemberala Kecamatan Rote Barat atau. Yang belakangan ini juga ada penyeberangan yang langsung dari Ndao ke Ba’a, Kecamatan Lobalain.
Selain itu, untuk kepentingan mendesak yang terjadi diluar jadwal tersebut bisa juga dilakukan. Tetapi harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menyewa perahu lain.
Dengan biaya sewa, dipatok mulai dari Rp. 500.000 hingga Rp. 1.000.000. Dan itu biasanya untuk sekali angkut tujuan pergi atau kembali dari pulau Ndao atau sebaliknya.
Tapi kini, dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas, kapan saja ke pulau Ndao, bisa diakses tanpa harus menunggu jadwal penyeberangan. Setiap hari sudah ada rute penyeberangan dari dan ke Pulau Ndao, di Kecamatan Ndao Nuse.
“Puji Tuhan, ini merupakan harapan masyarakat Kecamatan Ndao Nuse lebih khusus yang ada di pulau Ndao,” kata Camat Ndao Nuse, Hereth O. Bella, kepada ROTE MALOLE, Senin (30/5), melalui sambungan telekomunikasi.
Menurutnya, dari berbagai pendekatan yang dilakukan dengan pemilik perahu motor, akhirnya disepakati untuk dibagi jadwal penyeberangan. Yang diakui, sebelumnya terkendala karena terbatas sarana penunjang.
Dirinya mengaku, sebelumnya hanya dua perahu motor yang melayani penyeberangan dari dan ke pulau Ndao. Dua perahu yang disebutkan adalah perahu motor Beresitha dan Enam Putri.
“Sebelum badai Siklon tropis Seroja, ada dua perahu. Kemudian tambah satu lagi yaitu perahu motor Anugerah. Tapi perahu Enam Putri rusak karena Seroja,” ungkapnya.
Terhadap jadwal penyeberangan, Camat Hereth, juga menyebut dengan nama perahu yang melayani penyeberangan. Di mana, dalam satu pekan, semua hari dilayani dengan penyeberangan.
Dari keempat perahu yang dimiliki, hanya satu perahu yang mengambil rute penyeberangan langsung ke Ba’a. Hal tersebut menurutnya, untuk melayani kebutuhan penumpang yang ingin mengakses dari pelabuhan tersebut.
“Sekarang sudah setiap hari sudah lancar, sehingga semua orang yang mau datang ke Ndao, sonde (tidak) tunggu waktu-waktu penyeberangan lagi, yang mulai berlaku sejak hari ini, Senin (30/5),” kata Camat Hereth.
“Dengan jadwalnya, hari Senin dan Kamis, perahu motor Beresitha, dari Nemberala ke Ndao, kemudian, Selasa dan Jumat dari Ndao ke Nemberala. Selasa dan Jumat, perahu Gema, dari Ndao ke Nemberala dan kembali Ndao Rabu dan Sabtu,” ungkap Camat Hereth.
“Selanjutnya, untuk dua perahu lainnya, yaitu Anugerah, layani penyeberangan di hari Senin dan Kamis dari Ndao ke Ba’a, yang kembali Ndao pada hari Selasa dan Jumat. Kemudian, hari Minggu dan Rabu, ada perahu Enam Putri dari Ndao ke Nemberala, dan hari Senin dan Kamis, dari Nemberala kembali ke Ndao,” tutupnya. (*/ROLLE/TIM)