HOLOAMA, ROLLE.id–Warga Rote Tengah bersukacita. Pasalnya, sebuah impian yang diharapkan sudah direstui.
Mereka menyampaikan permintaanya dengan menyerahkan lampu Lentera. Begitu juga sebuah tempat sirih, yang menyimbolkan komitmen yang akan dipegang.
Kerinduanya adalah, mereka masih sangat mencintai sosok perempuan untuk kembali memimpin. Sebab, melalui sentuhan lembut yang merupakan kodratnya seorang ibu, kasih sayang selalu dirasa dalam bentuk pembangunan.
“Sudah terbukti. Bahwa melalui kepemimpinan mama Bupati saat ini, pembangunanya betul-betul kami rasakan,” kata salah satu tokoh pemuda dari Kecamatan Rote Tengah, Mantho Pello, kepada ROTE MALOLE, Minggu (29/1).
Dari hal itulah, kata Mantho, memantik rasa simpati dari masyarakat Rote Tengah. Dan itu diwujudkan dengan mendatangi Rumah Jabatan (Rujab) untuk bersilaturahmi dengan pemimpinya.
“Ini spontan karena kecintaan kami. Bahwa sebagian besar masyarakat di Rote Tengah, masih menginginkan agar kepemimpinan ini dilanjutkan,” kata Mantho.
“Makanya kami sepakat untuk hari ini, Minggu (29/1), kami datang dan meminta kesediaan mama Bupati. Bahwa kami masih sangat menginginkan sosoknya, kembali mencalonkan diri pada Pilkada tahun 2024 nanti,” ungkapnya.
Hal tersebut disampaikanya dengan berdasar pada pernyataan sikap yang telah disampaikan. Bahwa itu disepakati bersama dengan sejumlah tokoh adat, masyarakat, pemuda dan perempuan, di Rote Tengah.
Dan Manto, kemudian menyampaikan isi pernyataan sikap yang sudah dibacakan di hadapan Bupati Paulina. Yang diakuinya sebanyak tiga poin, sesuai masa periodesasi Lentera di Kabupaten Rote Ndao.
Yakni, pertama, kepada Bupati Paulina, disampaikan bahwa kurang lebih selama empat tahun memimpin, sudah banyak hal yang dialami dan dirasakan masyarakat Rote Tengah, terhadap kemajuan dan perubahan.
Kedua, masyarakat Rote Tengah, menginginkan dan mengusung mama Paulina Haning-Bullu, untuk kembali dicalonkan sebagai Bupati Rote Ndao, periode 2024-2029. Dan ketiga, berterima kasih dan berharap, mama Paulina, berkenan merestui permohonan tersebut.
“Bahwa, impian dan harapan kami sudah terjawab. Mama Paulina, sudah terima tempat sirih dan nyalakan lampu Lentara ke empat, untuk kami bawa pulang ke Rote Tengah,” kata Mantho.
“Intinya, sosok mama Paulina, masih dibutuhkan. Jadi sonde (tidak) salah kalau kami minta lagi untuk maju di periode berikut. Artinya, biar programnya yang belum selesai, bisa dilanjutkan,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/TIM)
