HOLOAMA, ROLLE.id–Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, telah menyalakan lampu Lentera. Ini dilakukan untuk menjawab permintaan warganya yang datang dari Kecamatan Rote Tengah (Roteng), Minggu (29/1).
Di mana, melalui prosesi adat, ribuan orang dari wilayah tersebut meminta Bupati Paulina, terlebih dahulu meresponi komitmen yang disampaikan. Yang kemudian dirinya diminta untuk menyalakan sebuah lampu Lentera, yang masih belum menyala.
Sebab, lampu yang dibawa, semuanya berjumlah empat buah. Sayangnya, hanya satu diantaranya yang belum dinyalakan.
Permintaan untuk menyalakan lampu tersebut disampaikan oleh Semuel Lily. Bahwa, cahaya yang dinyalakan dari lampu Lentera ke empat itu, dirindu untuk menerangi Kecamatan Rote Tengah, mulai saat itu.
“Mama nyalakan, untuk diteruskan ke desa dan kelurahan di Kecamatan Rote Tengah, untuk terang sore ini boleh ada di sana,” ucap Semuel Lily.
Diketahui, Semuel, merupakan salah satu tokoh masyarakat di Rote Tengah, dari suku Alor. Dengan peranya yang terus menghidupkan budaya setempat, Semuel, menetap dan bertempat tinggal di Desa Persiapan Daefa’din.
Bahwa prosesi adat Itu, dilakukan dengan menampilkan tari-tarian diiringi gong dan tambur. Dan, tubuh Bupati perempuan itu, dipakaikan pakaian adat, lengkap dengan aksesoriesnya.
Ada sebuah tempat sirih juga diserahkan, dan tidak ditolaknya. Bahwa, tempat sirih yang diterima, menyimbolkan ketulusan dalam menerima permintaan warga yang mencintainya.
“Semoga di tahun baru, tahun 2023 ini, kita berubah, dengan pikiran-pikiran yang baru, dengan hal-hal baru, supaya kita bisa sama-sama membangun Rote Ndao lebih baik dari kemarin,” ucap Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu.
Selanjutnya, dirinya kemudian merespon permintaan warganya. Bahwa dengan lampu Lentera yang dinyalakanya, diharapkan mampu menerangi semua dusun, desa di Kabupaten Rote Ndao.
“Terang ini menerangi Kecamatan Rote Tengah, sampai di dusun. Tetapi bukan saja untuk Rote Tengah, tapi se-Rote Ndao,” ucap Bupati Paulina, disambut riuh tepukan tangan dan sorak bergembira.
Tak hanya itu, gegap gempita warga semakin bertambah dan pecah begitu riuhnya. Mereka bersukacita karena permintaanya telah dikabulkan, dengan menyalakan lampu Lentera ke empat.
“Jika Tuhan berkendak, maka Lentera terus bersinar dan menyinari semua yang masih gelap. Kiranya terang ini membawa damai sejahtera dan sukacita buat kita semua,” ucapnya sambil mengangkat lampu Lentera ke empat yang sudah dinyalakan. (*/ROLLE/TIM)