BA’A, ROLLE.id–Partai Golongan Karya (Golkar) mamainkan strateginya untuk menjaring kandidat yang akan diusung dalam tarung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rote Ndao.
Strateginya dengan membuka pendaftaran secara terbuka tapi terbatas, partai yang berlambang pohon beringin ini, diincar sejumlah kandidat.
Namun demikian, Golkar, yang dalam memainkan strategi itu, kemudian diklaim sebagai sebuah pemberlakukan khusus kepada kandidat tertentu.
“Golkar, tidak membuka (pendaftaran) untuk orang lain, hanya untuk saya,” klaim Paulus Henuk, usai mendaftar Bakal Calon Bupati (Bacabup) Rote Ndao, di PSI, Rabu (1/5).
Selain Golkar, Paulus Henuk, alias PH, juga mengklaim hal serupa yang diperoleh dari beberapa Partai Politik (Parpol) lainnya.
Seperti Gelora, PPP, dan Perindo, dengan total perolehan kursi di DPRD hasil Pemilu, sebanyak 6 kursi ditambah Golkar.
Terbaru, berhembus khabar dari Kupang bahwa, tak hanya PH, yang ingin berteduh di bawah ‘sombarnya’ pohon Beringin.
Ternyata, ada kandidat lainnya yang juga sudah ikut ‘berteduh’ di bawah rindangnya pohon itu.
Yakni, Bima Th. Fanggidae, yang dalam perjuangannya harus menaklukan selat Pukuafu, untuk mengantar berkas pendaftarannya di Kupang.
“Beta daftar di provinsi. Karena Golkar Rote sonde (tidak) buka pendaftaran,” kata Bima Th Fanggidae, Bacabup paket Lontar, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, via panggilan suara WhatsApp, Rabu (15/5).
“Karena Golkar Rote itu buka (pendaftaran) cuma untuk PH,” sambungnya dengan mengaku sedang berada di Kupang.
Juga diakui bahwa, manuvernya terus dilakukan untuk mengangtongi tiket kontestan. Di mana, saat ini ia begitu intens berkomunikasi dengan Parpol-parpol yang sudah didaftar.
Bahwa, Bima, saat ini lebih berkonsentrasi terhadap pemenuhan syarat minimum, untuk mengusung Lontar.
“Pokoknya bisa main (tarung). Lima kursi pasti dapat. Jangan banyak-banyak,” ungkapnya optimis.
Selain keduanya yang sama-sama ngegas di Golkar, ada lagi kandidat lain yang pergerakanya terbilang senyap. Dia adalah Vicoas TB. Amalo, yang juga sebagai kandidat Bacabup Rote Ndao.
Terhadap strategi Golkar, Vico, serasa tak ingin mengikuti cara PH, dan Bima untuk ikut mendaftar. Yang menurutnya, dengan tidak mendaftar pun, ia memiliki peluang yang sama dengan keduanya.
“Untuk daftar, beta sonde daftar di Golkar. Tapi katong lihat sa. Karena tetap ada jalan,” ungkapnya di balik panggilan WhatsApp.
Vico, menyebut, pendaftaran yang dilakukan merupakan bentuk penghargaan terhadap Parpol. Sehingga walau belum tercatat sebagai pendaftar di Golkar, Vico, mengaku bisa melakukanya di level yang lebih tinggi dari provinsi.
“Daftar ini kan prosedur menghargai tuan rumah (Parpol),” kata Vico.
“Tapi nanti beta (saya) cek DPP. Kalau dong buka katong daftar juga di situ,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)
