BA’A, ROLLE.id–Laga panas yang ditunggu-tunggu dalam pool D, antara PS Malaka melawan juara bertahan Perse Ende, terpaksa ditunda. Yang sesuai jadwalnya, dilangsungkan hari ini di lapangan Christian Nehemia Dillak, Minggu (13/8).
Ternyata, penundaan serupa bukan baru pernah terjadi dalam kompetisi El Tari Memorial Cup (ETMC). Di Kabupaten Lembata pun demikian.
Informasi penundaan itu beredar luas melalui platform media-media sosial, yang disebar panitia penyelenggara. Alasanya bahwa, lokasi lapangan berada di antara tiga gereja.
“Pengalaman kami di Lembata, ketika bermain di hari Minggu, ada protes dari pihak gereja,” kata Wakil Sekretaris Asprov PSSI NTT Piter A. Fomeni, kepada awak media, di lapangan Paulina Haning-Bullu, Minggu (13/8).
Berkaca dari hal tersebut, sehingga berdampak pada penundaan laga PS Malaka vs Perse Ende. Bahwa, dengan posisi lapangan yang sangat berdekatan tiga rumah ibadah, tidak memungkinkan untuk melaksanakan pertandingan.
Dia juga mengatakan hasil koordinasi sebelumnya dengan pihak gereja terhadap penyelenggaraan pertandingan di Minggu sore. Bahwa memungkinkan untuk dilaksanakan
Hanya saja ada pertimbangan lain yang diambil panitia, sehingga jadwal tersebut terpaksa digeser.
“Disampaikan bahwa, untuk pagi tidak boleh. Sore boleh,” kata Piter.
“Tapi ternyata tadi siang, Minggu (13/8) bahwa sebaiknya sore itu tidak. Karena memang lokasi lapangan 2, atau lapangan Christian Nehemia Dillak itu, ada tiga gereja di situ,” ungkapnya.
“Dan tentunya harus kita amankan. Bahwa pertandingan kita bergeser satu hari. Sehingga pertandingan tadi di lapangan 2 tidak bisa dilaksanakan,” ungkapnya lagi.
Sekedar untuk diketahui, lokasi lapangan Chirstian Nehemia Dillak, berada persisi di jantung kota Ba’a, berdekatan dengan 3 gereja. Yaitu, GMIT Bethania Ba’a, GPdI Bethesda Ba’a, dan, gereja St Kristoforus Ba’a.
Selain itu, ada juga Masjid Al Ikhwan Ba’a. (*/ROLLE/JIT)