BA’A, ROLLE.id–Turnamen Betania Cup VIII oleh Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan bukan sekadar kompetisi futsal.
Ada ruang pembelajaran yang langsung diakses setiap peserta, dan berharga bagi generasi muda.
“Dalam pertandingan, kita belajar tentang arti kerja sama, disiplin, tanggung jawab, serta menghormati satu sama lain,” kata Wabup Apremoi, saat membuka turnamen tersebut, Senin (6/10).
Nilai-nilai itu menurutnya yang terbilang masih muda, tidak hanya berlaku di lapangan. Tetapi berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Di mana, pemain saat bertanding, diperoleh pembelajaran tentang mengelola emosi, menghargai lawan, dan memahami pentingnya strategi serta komunikasi.
Semua itu disebutnya sebagai keterampilan, yang juga berguna di luar lapangan.
“Dari kemenangan kita belajar tentang rasa syukur. Dan dari setiap kekalahan kita belajar tentang ketekunan dan perbaikan diri,” katanya.
Ungkapanya menunjukkan bahwa turnamen tersebut bukan hanya tentang hasil akhir. Ada proses pembentukan mental yang langsung dirasakan dalam setiap pertandingan.

Dan Betania Cup VIII disebutnya bukan sekadar agenda tahunan. Sehingga ada pesannya yang ditinggalkan sebagai kaum milenial.
Lebih dimaksudkan untuk memperkokoh rasa persaudaraan antar gereja, dan antar generasi.
“Jangan biarkan perbedaan atau emosi sesaat menghapus semangat kekeluargaan yang telah kita bangun bersama,” pesan Wabup Apremoi. (*/ROLLE/JIT)