MOKDALE, ROLLE.id–Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, ikut ambil bagian dalam kebaktian Minggu Raya, bersamaa jemaat Syalom Mokdale, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Minggu (17/9).
Itu dilaksanakan dalam program ‘Minggu Kasih’ sebagai upaya mencegah tindakan berdampak hukum. Yang dalam pelaksanaanya, disampaikan pesan kasih sesuai kapasitasnya.
Apalagi menjelang pesta lima tahunan yang rentan gesekan, dirinya tak menghendaki hal itu terjadi di lingkungan sosial.
Sehingga dari mimbar-mimbar gereja, seluruh personilnya gencar menyuarakan untuk menjaga dan merawat jalinan silaturahmi.
Bahwa kehidupan yang jauh terhadap tindakan berdampak hukum, semakin memperkokoh hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sosial bermasyarakat.
Yang sebelum berpesan, Kapolres Mardiono, terlebih dahulu memperkenalkan diri. Kemudian berterima kasih kepada seluruh jemaat.
Dirinya mengapresiasi dukungan dari jemaat Syalom Mokdale yang mampu menciptakan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di lingkungan masing-masing.
Sehingga jelang hajatan demokrasi, Kapolres Mardiono, kembali menghimbau untuk mempertahankan tatanan silaturahmi yang sudah terjalin indah.
“Jangan mudah terombang-ambing dengan isu-isu, atau berita hoax yang mengikis ikatan persaudaraan, dan kekeluargaan,” pesan Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, dari atas mimbar jemaat GMIT Syalom Mokdale, Minggu (17/9).
Selanjutnya, perwira menengah dengan dua bunga Melati ini, menyarankan untuk menumbuh-kembangkan sikap saling menghargai dalam perbedaan.
Maksudnya, untuk menghindari gesekan yang berpotensi mengganggu Kamtibmas, saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti.
Di mana, pilihan politik tak seharusnya sama dalam hajatan pesta demokrasi lima tahunan ini. Yang dipesankan untuk dihargai karena dilindungi sebagai hak setiap warga negara.
“Jangan jadikan perbedaan pilihan politik sebagai alasan untuk menimbulkan kegaduhan yang berujung ke konflik sosial,” pesan Kapolres Mardiono. (*/ROLLE/JIT)