TEBOLE, ROLLE.id–Khabar mengejutkan ini datangnya dari Kabupaten Rote Ndao. Tepatnya di salah satu desa yang berada di Kecamatan Rote Selatan.
Ini ada kaitanya dengan perayaan Paskah, yang dirayakan umat Kristiani di seluruh dunia.
Termasuk di Rote Ndao, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Sayangnya, perayaan yang khas sukacita ini, rupaya tidak dirasakan oleh salah satu jemaat di Desa Tebole Kecamatan Rote Selatan.
Ada suasana mencengkam yang diduga ditebar oleh Kepala Desa (Kades) Tebole, Mesak Jeferson Ndun, kepada jemaat GMIT Betesda Talae Mok, Jumat (29/3).
Kejadian itu terjadi di rumah pastori, malam tadi. Yang saat itu, beberapa jemaat bersama ketua majelis jemaat sedang urung-rembug tentang pelaksanaan kegiatan Paskah.
Tiba-tiba, terdengar suara yang langsung dikenali adalah suaranya Kades Mesak, yang bernada marah.
Suaranya kian mendekat dan membentak dengan mengeluarkan ancamanya kepada pendeta.
Dengan gayanya yang terus marah-marah, Kades tetap tidak mau masuk untuk bicarakan baik-baik, walau dipersilahkan berulang kali.
Yang berdasarkan informasi yang diterima ROTE MALOLE, ketua majelis jemaat, pendeta Chaterina Inya Mone Rambadeta, saat ini sementara berada di Polsek Rote Selatan, untuk membuat laporan polisi.
Langkah itu ditempuhnya karena Chaterina, merasa sangat terancam dengan ancaman sang Kades, yang akan menikamnya.
“Ia, sekarang beta (saya) lagi dampingi ibu pendeta buat laporan di kantor Polsek Rote Selatan,” kata seorang warga yang mengaku bernama Irvan Saudale, yang dihubungi ROTE MALOLE, via panggilan WhatsApp, Rabu (29/3) sekira pukul 22.40 wita. (*/ROLLE/JIT)
