SAINDULE, ROLLE.id–Gelaran Drag Bike Rote Ndao 2025 membawa denyut ekonomi ke jantung Desa Saindule Kecamatan Rote Barat Laut.
Di luar deru knalpot, dan persaingan para pembalap, ada geliat lain yang tak kalah penting, dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Camat Rote Barat Laut, Jesua Dethan, menyampaikan bahwa setiap kegiatan besar harus berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Kami mengajak semua pelaku usaha kecil untuk terlibat. Penjual es, pengrajin, semua dapat tempat di area ini,” ujarnya, Kamis (3/7).
Panitia membuka zona khusus untuk UMKM di sekitar Sirkuit Oemilal, yang akan berjejer aneka kuliner tradisional, aksesoris buatan lokal, yang bisa dibawa pulang sebagai ole-ole.
Kegiatan tersebut melibatkan Pemerintah Kecamatan Rote Barat Laut, terlebih desa setempat.

Bahwa, event Drag Bike ini didukung Pemerintah Provinsi-IMI NTT, Kabupaten-IMI Rote Ndao, KONI setempat, dan bank NTT, beserta beberapa pihak lainnya.
Menurut Apremoi Dudelusy Dethan, Ketua IMI Rote Ndao, UMKM adalah urat nadi event otomotif. “Balapan boleh cepat, tapi dampaknya harus panjang dan merata. Terlebih kepada para pelaku usaha,” ujarnya.
Kehadiran banyak penonton untuk menyaksikan olahraga yang memantik adrenalin itu, disebutnya peluang emas bagi para pelaku UMKM.
Di mana, di atas lahan kosong yang sudah diijinkan warga, ada tenda-tenda kecil yang didirikan untuk menjajakan aneka jajanan.
Memperlihatkan semangat kolaborasi untuk tumbuh dan maju bersama motor yang beradu cepat di lintasan.
“Ini bukan soal motor yang kalah atau menang. Tapi UMKM adalah pemenang sesungguhnya, yang bikin hidup event Drag Bike,” kata Absalom Polin, ketua panitia penyelenggara event drag bike. (*/ROLLE/JIT)