METINA, ROLLE.id–Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, membagi sejumlah takjil kepada pengguna jalan di depan Masjid Tua, An-Nur Metina, Senin (18/3).
Ia didampingi Kabag Ops, AKP Aries Dhrama Putra, Kabag Ren, AKP Abrahim Tupong, Kapolsek Lobalin, IPTU I Nyoman Suwasta, serta Kasat Lantas IPDA Ferdy Ndaomanu.
Kendaraan yang melintas di depan Masjid itu, sejenak diberhentikan untuk sekedar membagi takjilnya. Sembari ada pesan yang disampaikan.
“Jangan ngebut-ngebut ya,” ucap Kapolres Mardiono, kepada salah satu pengendara sepeda motor yang menerima Takjil, Senin (18/3).
“Hati-hati,” sambungnya mengingatkan.
Kepada ROTE MALOLE, Kapolres mengaku, Takjil yang dibagi itu merupakan inisiatif institusi yang dipimpinnya. Terutama anggota yang beragama Muslim.
Dengan pembagiannya, dilakukan atas dukungan pengurus Masjid An-Nur Metina.
Dan hal serupa juga diagendakan ke Masjid lainnya, setelah dimulai dari Masjid An-Nur, yang totalnya berjumlah 11 Masjid.
“Rencananya, kita akan berkeliling ke Masjid yang lain. Dan ini kita lakukan yang pertama di Metina, nanti setelah ini kita akan berbuka puasa di sini, kemudian sholat magrib,” ungkapnya.
Pembagian Takjil, yang bersamaan dengan Operasi Keselamatan Turangga 2024, juga dimanfaatkan Satlantas untuk menyampaikan himbauanya.
Pengendara sepeda motor yang tak mengenakan helm, diingatkan untuk tidak mengabaikan aturan berlalu-lintas.
“Jangan lupa pakai helm e…..,” tegur Kasat Lantas Polres Rote Ndao, IPDA Ferdy Ndaomanu, kepada salah satu pengendara yang tak menggunakan helm.
Menurutnya, bagi takjil gratis itu tak hanya menyediakan santapan berbuka puasa. Tetapi ada upaya Satlantas Polres Rote Ndao, untuk mengedukasi setiap pengendara tentang pentingnya menatati ketentuan berlalu lintas.
“Kami bagi takjil sambil mengedukasi warga yang melintas tentang ketertiban lalu lintas. Bahwa ada resikonya kalau melanggar,” ungkapnya.
“Contoh, kalau tidak menggunakan helm, itu kan beresiko jika terjadi sesuatu di jalan. Kan kasihan pengendaranya sendiri,” sambungnya.
Lanjutnya dengan berharap agar kegiatan tersebut bisa berdampak. Yang tak hanya dalam suasana Ramadhan, tapi lebih diharapkan menjadi tradisi positif dalam berlalu lintas.
“Yang kami harapkan, ini bisa membudaya. Tidak hanya di momen-momen tertentu, tetapi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan berlalu-lintas,” kata IPDA Ferdy.
“Dan bukan hanya kami yang berharap keselamatan bagi pengendara, keluarga pun pasti berharap yang sama, untuk selamat sampai tujuan,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)