KUPANG, ROLLE.id—Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI NTT, teguh menjalankan komitmenya dalam perhelatan Pemilu serentak tahun 2024 ini.
Sekaligus mematahkan desas-desus yang berkembang di internal partai yang berlambang bunga Mawar ini.
Dengan umornya bahwa, PSI lebih menjatuhkan pilihannya kepada kandidat petahana alias incumbent. Pertimbangannya cuma satu, yaitu basis pendukung yang sudah ada.
Sayangnya, kondisi tersebut tak relevan di Kabupaten Rote Ndao. Salah satu kader terbaik PSI, resmi dilamar sebagai sebagai kandidat calon Wakil Bupati.
Lamaran itu langsung merubah arah dukungan PSI yang berbalik dari incumbent. Ditegaskan ketua DPW PSI NTT, Christian Widodo, Rabu (10/7).
“Kita DPW PSI NTT, mendukung (kader) total, optimal,” tegas Christian Widodo, melalui voice notenya kepada ROTE MALOLE, Rabu (10/7).
“Apalagi ibu Lusy (Apremoi) itu, salah satu kader terbaik kita (PSI) yang ada di Kabupaten Rote Ndao,” sambungnya dalam voice notenya.
Ada rasa bangga yang juga dirasa bersama keluarga besar PSI NTT. Bahwa selain di Rote Ndao, ada sejumlah kader terbaik PSI yang tak gentar untuk masuk dalam pertarungan politik merebut tampuk kekuasaan.
Yang disebutnya mulai dari tingkat provinsi NTT, ditambah sejumlah Kabupaten/Kota yang berada di wilayah NTT.
“Kalau beliau (Apremoi) memilih jalur ini untuk berpasangan dengan pak Paulus Henuk, maka tentu kita DPW PSI NTT mendukung total,” kata Christian, yang akrab disapa bro Christ.
“Di provinsi ada ibu Jeane, di Kota Kupang ada saya (Christ) kemudian di Sumba Tengah ada pak Dan Landa (wakil Bupati incumbent), di Rote ada ibu Lusy. Di Sikka ada bro Juventus,” sebut bro Christ.
“Kami senang sekali ada kader yang mau maju. Kami mendukung full,” ungkapnya.
Terhadap kesiapanya, Apremoi, yang kini berusia 35 tahun ini, menunjukan kualitasnya yang bukan kaleng-kaleng. Dallam keanggunannya sebagai seorang perempuan milenial, ia bangga walau hanya berijazah paket C.
“Orang-orang bilang ijasah paket C, no problem. Karena saatnya orang-orang muda berkarya,” tegas ketua Srikandi PSI Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, dalam orasi politiknya, Senin (8/9).
“Biar paket C, yang penting hati kami siap untuk berdampak bagi masyarakat tercinta,” tegasnya lagi.
“Karena pelayanan itu seperti matahari, yang tidak melayani untuk kepentingan diri sendiri,” sambung Apremoi, dalam orasinya.
Dan untuk membakar semangat juang kaum milenial, terlebih kaumnya yang perempuan, Apremoi, menyebutnya dengan sebutan ‘Meledak’.
Bahwa, sebagai pasangan calon wakil Bupati dalam paket Ita, Apremoi, yang mendampingi Paulus Henuk sebagai Calon Bupati, berkomitmen membuat perubahan yang ‘Meledak’ menuju transformasi Rote Ndao.
“Mari kita bergandengan tangan, satukan niat, untuk kita buat ‘Meledak’. Meledak itu artinya, melayani dengan kasih,” kata Apremoi.
“Kita akan maju. Kita akan berperang. Karena seorang petarung tidak akan pulang sebelum kemenangan ada di tangannya,” seru Apremoi, di hadapan sesepuh, pendukung, dan simpatisannya. (*/ROLLE/JIT)