BA’A, ROLLE.id–Satu peluang emas, disia-siakan pemain Bintang Timur. Ini diperoleh dari keputusan Antonius Rismiadji, yang memimpin pertandingan saat melawan Perserond Rote Ndao, Senin (14/8).
Laga itu berlangsung begitu sengit, dan ditonton puluhan ribuan bola mata, baik yang memadati lapangan Christian Nehemia Dillak, dan menyaksikan secara live streaming.
Dengan tensi itu, 3 kartu kuning dikeluarkan wasit. Satu untuk Bintang Timur Atambua, dan 2 untuk Perserond.
Khusus kepada Perserond, diberikan kepada pemain dengan nomor punggung 4, Erik Lapaan, dan 24, Leonardus Lebu Raya. Pelanggaran Leonardus, terjadi atas sebuah ancaman di depan gawang, dalam kotak terlarang, berbuntut penalti.
Sayangnya, tendangan sang eksekutor Bintang Timur, terbaca oleh kiper Perserond, Petrus Balsamos Muga Sada. Dari tendanganya yang begitu keras, berhasil ditepis, kemudian ditangkap.
Hilang sudah harapan Bintang Timur Atambua, yang getol menyamai kedudukan dengan Perserond. Dari skor sementara 1-0, bertahan hingga laga usai.
Dari aksi penyelamatan yang berhasil dilakukan kiper Perserond, memantik protes dari lawan. Bahwa ada hal yang dirasa tak beres, diungkapkan dalam konferensi pers.
“Pas waktu di pinalti itu, tanahnya tidak bagus, ada lubang. Pasir semua,” jawab pelatih Bintang Timur Atambua, Ludovikus Loi Mau, kepada awak media di Media Center, lapangan Christian Nehemia Dillak, Senin (13/8).
“Ini faktor lapangan, karena ini pasir semua bagian bahwa ini. Harusnya dikasi padat sehingga anak-anak bermain bola itu bagus,” ungkapnya.
Dirinya menepis adanya tekanan psikologis dari para pendukung dan suporter yang memadati lapangan tersebut. Bahwa, kaki sang eksekutor masuk ke dalam lubang saat mengeksekusi penalti.
“Katanya (eksekutor) kakinya masuk ke dalam, bolanya di atas. Sehingga waktu dia tendang, bola kembali kena kanan. Bola dari kaki kiri kena kaki kanan baru ke kiper,” kata Ludovikus.
Sementara terhadap target yang semestinya juara pool, sang manager Serena Cosgrova Francis, tetap optimis. Bahwa, Bintang Timur, berpeluang lolos ke babak selanjutnya, dengan mengerahkan semua strategi yang dimiliki.
“Memang target awalnya kita ingin untuk juara pool. Tapi kita tetap optmis untuk pertandingan terakhir,” kata manager Bintang Timur Atambua, Serena Cosgrova Francis.
“Seluruh tim manajemen pasti akan mengerahkan strategi terbaik dan permainan terbaik,” sambungnya.
Sekedar untuk diketahui, Perserond Rote Ndao, sementara memimpin pool A, dengan 6 poin, atas dua kemenanganya. Bintang Timur Atambua, dan Persami Maumere, sama-sama poin 3, sedangkan Persena Nagekeo, poin 0, karena ‘menderita’ dua kali kekalahan di dua pertandingan. (*/ROLLE/JIT)