OLAFULIHA’A, ROLLE.id–Sebuah keyakinan langsung dideklarasikan oleh seorang lurah terhadap penurunan tingkat prevalensi Stunting. Dirinya begitu yakin, akan menekan hingga tak ada anak-anak yang masih terdeteksi sebagai Stunting.
Kenyakinan tersebut disampaikanya dalam kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) yang digelar oleh Dinas P3AP2KB Rote Ndao di Kecamatan Pantai Baru. Dengan waktu pelaksanaanya pada Sabtu (26/11).
“Kami menyadari bahwa, stunting adalah masalah yang serius. Sehingga kami terus melakukan beberapa inovasi untuk menanganinya,” kata Lurah Olafulihaa, Jeckson Tulle, Sabtu (26/11).
“Bersama tenaga kesehatan dengan kegiatan Posyandu, kami targetkan, tahun depan (2023) Kelurahan Olafuliha’a bebas stunting,” sambungnya dalam kegiatan Lokmin.
Strateginya, kata Jeckson, pihaknya melakukan sejumlah intevensi terhadap pencegahan dan penangannya. Diantaranya yakni mengintervensi melalui penyediaan dana kelurahan untuk menyediakan makanan tambahan bagi Balita.
Jeckson, kemudian merinci jumlah anak Stunting di wilayahnya. Dan dari jumlah tersebut, pihaknya akan menggandeng beberapa pihak untuk gencar menaruh perhatian yang lebih serius lagi.
“Di awal tahun 2022, tercatat 17 anak Stunting di Kelurahan Olafuliha’a. Namun, pada hasil timbang bulan Agustus, berkurang 9 dan tersisa 8 orang,” kata Jeckson, merinci.
“Berangkat dari pengalaman itu, tak hanya pihak kesehatan yang kami gandeng, tapi pihak gerja juga kami libatkan. Caranya, calon pasangan suami istri, kami mengedukasi sebelum menjalani proses pemberkatan nikah di gereja,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)
