Hadiri Pelantikan DPAC Demokrat Rote Ndao, Wily Lay Bagi Pengalaman, Tinggalkan Politik Panjat Pinang

BA’A, ROLLE.id–Willybrodus Lay, salah satu kandidat Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II, dari partai Demokrat, menyambangi Kabupaten Rote Ndao, Senin (6/11).

Kehadirannya turut mendampingi ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat provinsi NTT, Leonardus Lelo, bersama beberapa petinggi lainnya.

Kedatangan rombongan tersebut ke Rote Ndao, adalah untuk melantik dan mengambil sumpah 11 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC). Sekaligus melakukan konsolidasi, menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Di mana, ada warna dan energi tersendiri yang dihadirkan oleh pemilik nama panggilan Willy Lay ini. Itu dibagikan berdasarkan pengalamanya, selama memimpin DPC Demokrat Kabupaten Belu.

“Saya pegang DPC Kabupaten Belu, pimpinan DPRD, selalu di Demokrat. Untuk itu, hari ini, Senin (6/11) saya di sini, disaat pelantikan ini (DPAC) saya memberikan energi positif,” kata Willy Lay, kepada ROTE MALOLE, di aula graha Narwastu, Senin (6/11).

Willy Lay, (kanan) salah satu kandidat Caleg DPR RI Dapil NTT II Partai Demokrat, saat menghadiri pelantikan sebelas DPAC partai tersebut di Kabupaten Rote Ndao, Senin (6/11). Foto : Dok. ROTE MALOLE

“Dan saya yakin, dengan kondisi seperti ini, Demokrat Rote Ndao, dengan tiga Dapil yang dimiliki, bisa terisi,” sambungnya.

Menurutnya, selain komposisi dalam kepengurusan DPAC, semangat perjuangan merupakan modal yang sudah dimiliki.

Sehingga dirinya berharap, seluruh kader Demokrat Rote Ndao, bekerja maksimal unuk merebut posisi pimpinan DPRD.

Hal tersebut begitu diyakininya, karena Demokrat Rote Ndao, pernah berada di posisi tersebut. Yang kemudian didorong untuk masif dilakukan seluruh Caleg, dalam kegiatan sosialisasi ke akar rumput, dengan tidak saling menyikut.

“Para caleg itu, kami dorong untuk lebih mensosialisasikan diri. Dan kita harus bersatu, kerja bersama, bergandengan tangan, jangan sikut menyikut,” ungkapnya.

“Kerja politik itu, jangan seperti panjat pinang. Satu di atas, satu tarik turun. Kita tinggalkan politik panjat pinang,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.