BO’A, ROLLE.id—Harapan ratusan pekerja di PT Bo’a Development, hampir pupus pasca aksi blokade jalan utama oleh sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Pesisir (GMP), Kamis (9/10).
Disaat banyak yang bingung, Hermanus Mbatu, salah satu warga Desa Bo’a Kecamatan Rote Barat, tampil sebagai penyambung harapan.
Aksinya begitu sederhana tapi menyentuh rasa. Yakni, ia rela membuka akses jalan melalui sebagian tanah miliknya sebagai jalan alternatif untuk dilalui pekerja ke PT Bo’a Development yang sedang melaksanakan proyek konstruksi.
“Saya buka dengan hati, supaya teman-teman bisa tetap kerja, barang-barang bisa disuplai masuk,” jelas Hermanus Mbatu, kepada awak media, Selasa (28/10).
Langkah kecil itu menyelamatkan banyak orang. Di mana, ada ratusan pekerja tetap bisa bekerja, dan ekonomi desa tidak lumpuh.
Sekaligus menempatkan Hermanus, bukan sebatas pemilik lahan. Tapi penyambung harapan yang hampir hilang pasca jalan utama diblokade GMP.
Di mana, kehadiran PT Bo’a Development disebutnya bukan sekadar berinvestasi. Dan tak ditampiknya ada pertumbuhan ekonomi rakyat melalui kolaborasi dan kepedulian warga
“Kalau akses dibuka permanen, pasti semua pihak diuntungkan,” harap Hermanus.
“Dengan adanya perusahaan seperti PT Bo’a Developmnt, masyarakat bisa kerja, dapat berkat,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)
