ANARAE, ROLLE.id–Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, menjangkau warga terdampak pandemi Covid-19, di daerah kepulauan untuk menyalur bantuan, Selasa (26/4). Bersama beberapa anggota, rombongan TNI-AD ini, dipimpin oleh Kepala Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kapten (Inf) Horiyanto.
Rombongan ini bertolak dari Markas Komando Rayon (Makoramil) 1627-03/Batutua menuju pelabuhan rakyat, Nemberala, Desa Nemberala Kecamatan Ndao Nuse, Selasa (26/4). Sekira pukul 07.10 wita, dengan menumpangi sebuah perahu motor, bersama sejumlah penumpang, menuju sebuah pulau yang letaknya cukup jauh.
Dengan kondisi cuaca yang begitu tenang, perahu motor ‘Gema’ melaju kencang tanpa hambatan. Lepas satu jam lebih beberapa menit, perahu yang ditumpangi kemudian melabuhkan sauhnya. Satu per satu penumpang beserta barang bawaan, dibawa turun ke pelabuhan dengan bentangan hamparan pasir putih.
“Ia, hari ini Selasa (26/4) kami ke pulau seberang. Harus numpang perahu, karena pulaunya di seberang sana,” kata Kepala Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kapten (Inf) Horiyanto, Selasa (26/4) kepada ROLLE.id.
“Pulaunya sangat indah, dengan pasir putih di sepanjang pantainya. Sekitar satu jam lebih, kami sudah berlabuh di pelabuhanya. Naik dan turun perahu tadi dengan sebuah pelampung besar yang dibuat datar. Tapi agak deg-deg-an juga,” sambungnya.
Menurutnya, ada tugas penting yang harus segera dituntaskan. Dengan belum menyebut pulau yang dituju, dirinya kemudian mengatakan maksud tentang keberangkatanya.
“Perintahnya harus hari ini, Selasa (26/4). Bahwa kami harus tuntaskan penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan (BTPKLWN) kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sebanyak 725 warga yang saat ini terdata sebagai penerima bantuan tersebut. Namun, dirinya kemudian belum memastikan semuanya bisa disalur BTPKLWN.
“Data awalnya segitu (begitu). Tapi ini kan nanti ada proses verifikasi, sebelum disalur. Sehingga bisa berkurang atau sebaliknya. Nanti di akhir penyaluran baru kita bisa pastikan jumlahnya,” kata Kapten Horiyanto.
Terhadap penerima, Horiyanto, mengatakan, BTPKLWN, diberikan kepada warga dengan jenis usaha sesuai peruntukanya. Yang disebutnya, warga yang berprofesi sebagai Pedagang Kali Lima (PKL), punya usaha warung, dan juga nelayan tangkap.
Dikatakan, dana BTPKLWN, yang dibawa senilai Rp. 435.000.000 (empat ratus tiga puluh lima juta rupiah). Dana tersebut, disesuaikan dengan jumlah warga dari data sementara. Yang oleh masing-masing warga penerima, disalur Rp. 600.000 (enam ratus ribu rupiah).
“Jumlah dana yang dibawa disesuaikan dengan data awal. Tapi kami berharap, semoga semuanya tersalur. Karena tujuan kami adalah ke pulau Ndao,” kata Horiyanto.
“Namanya juga tugas negara, kemana pun kami pergi, sepanjang itu masih wilayah Indonesia. Sehingga penyaluran bantuan ini, selain sifatnya membantu, juga secara perlahan mendorong daya beli masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi Nasional. Semuanya ini untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mana, pulau Ndao juga termasuk, yang berada di Kabupaten Rote Ndao,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)