Vaksinasi ‘Jalanan’ Gencar Dilaksanakan, Polsek Roteng Sasar Objek Wisata, IPDA Charles : Vaksin Untuk Saling Melindungi

MAUBESI, ROLLE.id–Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan secara spontanitas, yang oleh Polsek Rote Tengah, disebut vaksinasi ‘jalanan’ semakin gencar dilaksanakan. Kali ini, Sabtu (23/4) dilakukan di objek wisata pantai Telindale, Desa Maubesi.

Tak hanya kepada pengunjung, pengguna jalan pun demikian. Satu per satu kendaraan yang melintas, ‘disetop’ sebentar oleh anggota Polsek Rote Tengah, hanya untuk memastikan penerimaan vaksinasi.

Tujuanya adalah demi pencapaian target vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity. Sehingga strategi yang dibangun oleh Polsek Rote Tengah bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) Feapopi adalah melakukan kegiatan vaksinasi secara spontan di area-area yang memiliki konsentrasi warga.

Hal ini dilakukan agar lebih mudah menjangkau warga yang dengan tingkat kesibukanya, tak lagi mendatangi pusat-pusat pelayanan vaksinasi.

Aparat Polsek Rote Tengah, dalam pengawalan terhadap pelasanaan vaksinasi di objek wisata pantai Telindale, Jumat (23/4). Foto : Istimewa

“Saat ini harus bergerak untuk menjemput. Karena sonde (tidak) bisa tunggu lagi di tempat dengan cara mengundang warga untuk datang vaksin, karena ada beragam kesibukan warga, sekalipun sudah harus terima dosis lanjutan,” kata Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Pati, saat dikonfirmasi ROLLE.id, Sabtu (23/4).

Menurutnya, hingga kini, masih terdapat warga yang sama sekali belum divaksin. Selain adanya isu-isu liar yang beredar di tengah masyarakat, tetapi kebanyakan karena rutinitasnya yang tak bisa ditinggalkan.

Namun demikian, dengan semakin gencarnya pelayanan vaksinasi yang langsung menjangkau warga, sudah memudahkan jangkauan ke penerima vaksinasi.

“Memang ada juga yang takut, sehingga sama sekali belum divaksin. Tapi itu sonde (tidak) seberapa. Yang sonde bisa dikasi tinggal adalah pekerjaan di sawah. Karena rata-rata di Kecamatan Rote Tengah, warganya bermata pencaharian adalah petani,” ungkapnya.

Dari kondisi itulah, kemudian dicetuslah ide kreatif ini. Vaksinasi ‘jalanan’ disebutnya merupakan sebuah cara agar langsung menjangkau warga dan melayani vaksinasi. Dengan pelaksanaanya, saat ini mulai menyasar pusat-pusat konsentrasi warga, setelah memanfaatkan momen-memen yang dilaksanakan oleh pemerintah desa.

“Karena hari ini, Sabtu (23/4) adalah akhir pekan, makanya kami manfaatkan untuk menjaring warga di tempat rekreasi untuk divaksin. Karena pasti diantara pengujung, masih terdapat yang belum terlayani vaksinasi,” sambungnya.

Sejmlah pengunjung menunggu giliran untuk mendapat pelayanan vaksinasi di objek wisata pantai Telindale, Jumat (23/4). Foto : Istimewa

Dengan lokasi yang disasar, disebutnya dilaksanakan di objek wisata Telindale. Tepatnya di Deani Caffe, vaksinasi jalanan tersebut dilakukan, dengan tak hanya menjaring pengunjung, sejumlah pengendara pun ikut terjaring.

“Pengendara juga ada yang terjaring. Beberapa anggota disiagakan untuk memastikan setiap kendaraan yang lewat. Sama seperti kegiatan sebelumnya, kali ini juga dilakukan dengan tidak memaksa. Tapi kami menghimbau, agar warga yang belum divaksin untuk dilayani,” ungkapnya.

“Walau tak banyak yang terjaring hari ini, Sabtu (23/4) tapi kami tetap melaksanakan hingga pencaian target yang ditetapkan, yaitu, dosis satu 100 persen, dosis dua minimal 70 persen dan dosis tiga 40 persen,” sambungnya.

IPDA Charles, menyebut, pada pelaksanaan tersebut, yang bertindak sebagai vaksinator adalah para Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Feapopi. Dengan tim Nakes yang terdiri dari 5 orang dan dipimpin oleh dokter Mardhisen Mbeo, sebanyak 64 warga terjaring untuk dilayani.

Sebagaimana yang dirinci, vaksinasi tersebut menggunakan 17 vial dari 4 jenis vaksin. Yakni, Sinovac, sebanyak 10 vial, Cocovak, 5 vial, Azatrazeneca dan Moderna, masing-masing 1 vial.

Pengunjung yang terjaring, langsung dilayani vaksinasi oleh Nakes Feapopi, di objek wisata pantai Telindale, Jumat (23/4). Foto : Istimewa

Dengan rincian sasaran penerima masing-masing dosis adalah, dosis satu, dilayani kepada warga yang berusia 6-11 tahun, sebanyak 2 orang, usia 12-17 tahun sebanyak 1 orang dan usia 18-59 tahun sebanyak 4 orang.

Selanjutnya, untuk dosis dua, sebanyak 8 orang yang berusia 6-11 tahun dan 11 orang, berusia 18-59 tahun. Sedangkan untuk dosis tiga/booster, sebanyak 36 orang berusia 18-59 tahun dan 2 orang berusia 60 tahun.

“Di lokasi wisata pantai Telindale, totalnya 64 warga/pengunjung yang terjaring. Kami dibantu oleh 5 orang Nakes, yang melakukan vaksinasi dari Puskesmas Feapopi,” ungkapnya.

“Kita masih punya stok vaksin. Dengan kondisi hari ini, Sabtu (23/4) masih tersisa, Sinovac 176 vial, dengan masa kadaluwarsa bulan Juni, Astrazeneca 26 vial (Mei) Covovak 68 vial (April), Pfizer 2 vial (Juli) dan Moderna 3 vial (April). Jadi jangan takut divaksin. Karena dengan vaksin adalah cara kita untuk saling melindungi terhadap penularan Covid-19,” bebernya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.