DAIAMA, ROLLE.id–Kawasan Sentra Industri Garam (K-SIGN) betul-betul membawa perubahan terhadap masyarakat Kabupaten Rote Ndao.
Selaras dengan semangat yang digaungkan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, Apremoi Dudelusy Dethan, yang berkomitmen mewujudkan perubahan kepada masyarakatnya.
Ditambah fokus pembangunan Rote Ndao, oleh Paulus-Apremoi dari Timur ke Barat, kehadiran K-SIGN betul-betul membawa harapan dan sejarah baru.
Pasalnya, sebanyak 26.600 tenaga kerja siap diserap dalam rencana penggelontoran dana senilai Rp. 2 triliun dari pemerintah pusat kepada Rote Ndao.

“Ada perhatian lebih dari pemerintah pusat kepada kami (Rote Ndao),” ucap Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, sembari berterima kasih atas kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, ke Rote Ndao, Selasa (3/5).
Menurutnya, K-SIGN merupakan proyek terbesar dan perdana dalam sejarah Rote Ndao.
Belum lagi kehadiran K-SIGN di usia kepemimpinannya yang baru seumur jagung bersama Wabup Apremoi, membuat Bupati Paulus, tak kuasa menahan suasananya yang bercampur rasa.
“Untuk pertama kalinya republik ini bisa melihat Rote Ndao sebagai bagian (Indonesia),” ungkap Bupati Paulus, dengan memperlihatkan suasana haru bercampur bangga bahagia. (*/ROLLE/JIT)