LETEKLAIN, ROLLE.id–Komando Distrik Milter (Kodim) 1627/Rote Ndao, mulai menyalurkan dana Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan (BTPKLWN). Penyaluranya telah di lakukan di tiga titik, pada Jumat (8/4).
Program tersebut merupakan bukti perhatian dan kehadiran pemerintah yang peduli terhadap warganya. Sehingga penyaluranya, lebih dimaksudkan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Untuk masing-masing sasaran atau warga penerima, dibantu senilai Rp. 600.000. Yang diharapkan dapat menggerakan kegiatan perekonomian yang terkena imbas pandemi tersebut.
“Seperti program-program lainnya yang sebelumnya sudah diterima masyarakat. Bahwa sifatnya membantu dan mendorong kembali kegiatan atau aktifitas perekonomian warga,” kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan, kepada ROLLE.id, Sabtu (9/4).
“Penyaluran sudah dilakukan kemarin Jumat (8/4). Itu untuk hari pertama yang dilakukan di tiga titik berbeda. Secara langsung diserahkan kepada masyarakat penerima bantuan,” sambungnya.
Untuk tiga titik yang sudah disalurkan, demikian Dandim Bayu, adalah di Makodimnya, serta dua Makoramil. Dengan total sasaran yang sudah menerima BTPKLWN adalah sebanyak 580 orang.
“Penyaluran hari pertama kepada 580 sasaran. Yakni, di Makodim dengan jumlah sasaran 210, semuanya tersalur. Begitu juga di Koromil 02/Pantai Baru, sebanyak 200 sasaran. Sedangkan di Koramil 03/Batutua, dari 200 sasaran, baru tersalur 170. Dengan penyaluranya masih terus dilakukan,” kata Dandim Bayu.
Dengan total target sasaran dalam penyaluran bantuan tersebut, Dandim Bayu, menyebut sebanyak 10.000 orang. Yang menurutnya, dialokasikan dana senilai Rp. 6.000.000 (enam milyar rupiah).
“Anggaran yang diterima adalah Rp. 6.000.000 000 (enam milyar). Sehingga total target penerima BTPKLWN adalah 10 000 orang. Di mana, masing-masing dibantu Rp. 600.000,” kata Dandim Bayu, yang berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan sesuai peruntukanya.
“Bantuan ini kan cuma untuk stimulan. Jadi harapan kami sekiranya bisa dipakai untuk menambah modal usaha. Karena memang BTPKLWN hanya untuk mendorong kegiatan-kegiatan usaha yang terdampak pandemi Covid-19,” harapnya.
Menurutnya, karena bantuan yang disalurkan untuk kegiatan usaha, sehingga tak semua warga bisa menerima. Sehingga setiap warga yang terdata dan tercatat sebagai penerima, betul-betul telah memenuhi kelayakan yang disyaratkan.
“Syaratnya adalah, warga yang berprofesi sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) pemilik usaha warung atau rumah makan dan juga nelayan. Sehingga penyaluranya tidak menyeluruh ke semua warga. Tapi selain ini (BTPKLWN) ada juga bantuan lain yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi ini,” ungkapnya. (*/ROLLE/TIM)