BA’A, ROLLE.id–Kabupaten Rote Ndao di tangan Bupati Paulina Haning-Bullu, terus mengukir prestasi gemilang. Berturut-turut, tiga predikat terhadap opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diraih dalam masa kepemimpinan bupati perempuan ini.
Di mana, peredikat tersebut diterima dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT). Yang diberikan berdasarkan pada 4 indikator yang dinilai atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang disampaikan.
Yang pertama, didasarkan pada kesesuain dengan indikator. Kedua, pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus jelas dan detail.
Selanjutnya, adanya sistem pengendalian internal, dan yang terakhir adalah pelaksanaan anggaran harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dan atas penilaian yang dilakukan oleh BPK RI perwakilan NTT, terhadap LKPD Rote Ndao tahun anggaran 2022, maka dinilai layak untuk meraihnya. Dan hal ini, disebutnya bukan baru satu ini.
“Ini kali ke tiga, kita dapat WTP,” tulis Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Jonas M. Selly, dalam pesan WhatsApp kepada ROTE MALOLE, Selasa (16/5)
“WTP yang kita terima itu berturut-turut di tahun anggaran 2020, tahun anggaran 2021, dan tahun anggaran 2022,” sambung Sekda Jonas, dalam isi pesanya.
Menurutnya, sudah dikomitkan untuk terus menyajikan LKPD sesuai prinsip akuntansi yang berlaku. Sebab, LKPD merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada publik dalam hal pengelolaan keuangan negara.
Sehingga dari pencapaian-pencapaian tersebut, Rote Ndao, bisa saja kembali menerimanya untuk tahun anggaran 2023. Dan jika benar, maka kabupaten ini berhasil menoreh sejarah dalam kepemimpinan Bupati Paulina.
“Rote Ndao, tetap berkomitmen untuk menyajikan LKPD tahun anggaran 2023 sesuai dengn prinsip Akuntansi yang berlaku. Konsisten dan bebas dari salah saji material. Sehingga LKPD TA. 2023 pada saat dilakukan audit terinci oleh BPK thn 2024, tetap meraih Opini WTP,” ungkapnya. (*/ROLLE/TIM)
