BA’A, ROLLE.id–Muncul lagi satu kasus duguaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum gurun berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Rote Ndao.
Sebelumnya, RN, yang bertugas di SD negeri Ngaek, Desa Oebau Kecamatan Pantai Baru.
RN, diduga bersetebuh dan Wanita Idaman Lain (WIL) dan kepergok di salah satu rumah warga di Desa Daleholu, Kecamatan Rote Selatan, belum lama ini.
Kini, muncul lagi kasus serupa, dengan terduga pelaku sedang menjabat Kepala Sekolah (Kepsek).
Berdasarkan penuturan YA (korban) kepada ROTE MALOLE, sang Kepsek, AEM, memang telah mengincarnya sejak lama. Tapi sebisanya tetap berusaha menghindar.
YA, yang masih single ini, mengaku hampir dua tahun mengabdi sebagai Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di sekolah yang dikepalai AEM.
Yang ditempatkan di bagian Tata Usaha (TU), YA, sering diperdaya dengan beragam modus Kepsek, demi nafsu birahinya.
“Tiap kali antar berkas, dia selalu goda beta. Dia bilang, kenapa beta minta-minta na son pernah kasih o,” kata YA, kepada ROTE MALOLE, dalam panggilan suara WhatsApp, Selasa (21/5).
YA, menjelaskan bahwa, permintaan tersebut dimaksudkan untuk bersetebuh. Yang diminta AEM, saat merasa keadaan aman untuk bisa melakukan keinginanya itu.
“Dia minta-minta trus, tapi beta sonde tanggapi,” ungkapnya di balik telepon.
Kejadian yang disebutnya berulang itu, diakuinya hingga terjadi kontak fisik pada bulan April lalu.
Saat itu YA, yang masuk ruanganya, diminta AEM, untuk menemuinya di bagian belakang ruangannya.
Ternyata, sang Kepsek yang siap tempur dengan senjata andalanya, harus terkapar dan jatuh, setelah tanganya sempat menyentuh bagian-bagian sensisitif YA.
“Dia ramas-ramas, deng angkat beta pung rok. Tapi beta tolak dan dia jatuh,” kata YA.
“Waktu dia peluk dan ramas itu, dia su buka celana. Beta sempat foto, hanya dapat bagian kemaluan dia, dan beta lari keluar,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)
