HOLOAMA, ROLLE.id—Suasana kurang mengenakan terjadi pada perayaan syukuran lima tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Jumat (2/2).
Dalam rangkaiannya, didahului perayaan Natal Korpri tahun 2024.
Dua rangkaian acara itu dipusatkan di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Rote Ndao, Desa Holoama Kecamatan Lobalain.
Banyak petinggi, dan pejabat daerah setempat terlihat hadir.
Mulai dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta pimpinan lembaga swasta lainnya.
Berikut, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa/Lurah, se-Kabupaten Rote Ndao. Tokoh adat, perempuan serta perangkat desa yang terlihat hadir.
Tak disangka listrik mendadak padam, pada pukul 19.25 wita.
Suasana pun berubah jadi gelap gulita, saat Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek, sementara menyampaikan rasa terima kasihnya.
Dan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, yang berdiri mendampingi, terlihat menghidupkan cahaya senternya, menunggu Wabub Stefanus, yang terpaksa menyudahi sekapur sirihnya itu.
“Pasti kita ingin tahu, bagaimana situasi ini bisa terjadi,” tegas ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, Alfred Saudila, kepada ROTE MALOLE, saat diminta tanggapanya, Jumat (2/2).
“Di hari-hari kerja, kita akan pertanyakan itu lewat lembaga,” tegasnya lagi.
Alfred, pun tak menampik kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Yang disebutnya gangguan teknis, tapi pihaknya tetap meminta penjelasan terhadap hal tersebut.
“Ini kan acara resmi nih. Pasti PLN juga mendapat informasi. Tidak mungkin PLN tidak diberitahukan,” kata Alfred.
“Dan kalau pun ada ganggung-gangguan teknis, kita harus meminta penjelasan PLN,” sambungnya.
Sedikit berbeda dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jonas M. Selly, yang mengaku kecewa.
Sebab, rangkaian kegiatan yang dipersiapkan jauh-jauh hari itu, harus berakhir kurang mengenakan.
“Yang kita harapkan adalah, kegiatan kita ini bisa lancar, berkhidmat,” kata Sekda Jonas.
“Kalau seperti tadi, tidak berkhidmat lagi. Lalu tidak lancar juga, karena lampunya mati,” ungkapnya kecewa. (*/ROLLE/JIT)