BA’A, ROLLE.id–Kompetisi ETMC, tak hanya menampilkan adu strategi di dalam lapangan. Ada juga ‘perang’ julukan dari sorak pinggir lapangan.
Bintang Timur Atambua (BTA), berjuluk macan batas, karena bermarkas di tapal batas RI-Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL).
Sedangkan Persebata, menggunakan ikan paus, sebagai gambaran kearifan lokal para nelayan Lamalera, yang tangguh, berani, dan pantang menyerah.
Sehingga di laga 8 besar ETMC Rote Ndao, tak jarang terdengar nama julukan ini disebut berulang-ulang dari pemain ‘ke-12’.
Bahwa pemain ke-12, adalah mereka yang ikut berlaga, tapi tak seperti kesebelasan yang memperebutkan bola. Mereka adalah suporter-suporter kreaktif, berjiwa militan, dengan sorak dalam suaranya.
‘Perang’ di pinggir lapangan ini lebih dimaksudkan untuk mendukung tim kesebelasanya. Dengan satu harapan, adalah menang, melalui suport yang diberikan.
Hasilnya, paus, berhasil dicakar hingga terkapar, dari terkaman macan batas. BTA, betul-betul ‘ganas’ dari performa, sebagaimana julukan yang digunakannya.
“Macan batas, ganas di darat,” teriak suporter dari tribun A, lapangan Christian Nehemia Dillak, Senin (28/8).
Teriakan itu, menyusul, Alberto Soares, yang berhasil menjebol gawang Persebata Lembata. Tim macan batas, unggul 1-0, di menit ke-41, hingga jeda minum.
Di sisi lain, para Lomblen mania, juga mendukung timnya Persebata. Dengan iringan drum band, mereka menyayikan lagu-lagu penyemangat. Satunya adalah ‘sembur paus’.
Sehingga di babak kedua, laskar sembur paus, bangkit menyerang. Tak jarang, benteng macan batas dikepung lalu digempur dengan semburan-semburan mematikan.
Namun, semuanya masih sia-sia. Karena pertahanan BTA, betul-betul dibangun kokoh, untuk mengawal Resa Saputra, sebagai penjaga gawang.
Sebaliknya, macan batas semakin beringas, dan balik menyerang setelah lolos dari kepungan. Persebata Lembata, diobrak-abrik, kemudian dijebol oleh Glaudensius Efren Abi. BTA, kunci kemenangan 2-0 atas Persebata Lembata.
“Ini saatnya untuk mereka tunjukan bahwa anak-anak didikan Bintang Timur itu bisa bersinar,” kata manager Bintang Timur Atambua, Serena Cosgrova Francis, dalam konferensi pers di media center lapangan Christian Nehemia Dilla, Senin (28/8).
Untuk diketahui, tim BTA, merupakan angkatan pertama dari Akademi Bintang Timur Atambua (BeTA). Dari laganya kali ini, BeTA, mampu membayar lunas kekalahan sebelumnya dari Persebata Lembata, di ETMC XXXI tahun 2022 lalu. (*/ROLLE/JIT)