BA’A, ROLLE.id–Dewan Pimpinan Daerah II (DPD II) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Rote Ndao, tak punya ambisi berlebihan terhadap pencapaian partainya di Pemilihan Umum (Pemilu) kali ini. Walau demikian, ada sederetan hasil yang tak mengecewakan.
Di mana, partai berlambang pohon beringin ini begitu tenang, tanpa menunjukan eforia yang berarti. Kondisi ini dimulai saat partai Golkar melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Sabtu (13/5).
Bahwa, dengan tidak mengerahkan apalagi menggerakan masa pendukung, dan simpatisan, beberapa kader ikut mendampingi ketua DPD II parta Golkar Kabupaten Rote Ndao, Yosia Adrianus Lau, melakukan proses pendaftaran. Mereka begitu tenang, tanpa menimbulkan hiruk-pikuk lalu lintas dan menyita banyak perhatian.
“Kami tidak menyatakan memiliki target tertentu,” tegas ketua DPD II parta Golkar Kabupaten Rote Ndao, Yosia Adrianus Lau, saat memberikan closing statement, setelah berkas pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang diajukanya dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU, Sabtu (13/5).
“Tapi setidaknya, di Pemilu-pemilu yang lalu, Golkar sudah menunjukan hasil,” sambungnya dengan menunjukan gestur tubuh yang begitu tenang.
Dan benar saja ungkapnya itu. Partai Golkar di Rote Ndao, selalu mengantarkan beberapa kadernya dalam momentum pesta demokrasi lima tahunan ini. Gedung DPRD Rote Ndao, selalu diwarnai ‘kuning’ dengan kehadiran kader partai tersebut sebagai pimpinan dan anggta dewan.
Sebut saja pencapaianya di periode tahun 2004-2009. Ada 7 orang kader terbaik Golkar, yang duduk sebagai legislator di ‘senayanya’ Rote Ndao. Mereka adalah, Zakarias Paulus Manafe, Darius Adu, Cornelis Feoh, Yosia A. Lau, Godlif Haning, Petrus Bessie, dan Yeskiel Sjioen.
Berikut, pada periode 2009-2014, Cornelis Foeh, Simsoni Balukh, Urbanus D. Sinlae, dan Yosia Adrianus Lau. Yang saat itu, palu ketua lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dipegang Golkar, di tangan Cornelis Foeh.
Di periode selanjutnya, Golkar masih tetap duduk di posisi pimpinan lembaga tersebut. Walau bukan sebagai ketua, sebagaimana di periode-periode sebelumnya, setidaknya Cornelis Foeh, Yosia Adrianus Lau, dan Urbanus D. Sinlae, kembali terpilih untuk masa bhakti 2014-2019. Dan Cornelis, merupakan salah satu wakil ketua.
Kemudian, di periode tahun 2019-2024, Yosia Adrianus Lau, melanjutkan perjuangan Golkar di gedung DPRD, bersama dua rekanya, Wellem Anthonius Ndun, dan Meksi Mooy. Di masa ini, Yosia, mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi wakil ketua I, sekaligus ketua DPD II Golkar Rote Ndao.
Di empat periode tersebut, sekaligus menguatkan ‘pohon beringin’ untuk kuat mengakar. Dan Golkar tak tetap tenang dalam strateginya, menghadapi Pemilu tahun 2024 nanti.
“Kami berharap, setelah berkas pendaftaran dinyatakan lengkap, masih tetap ada ruang yang dibuka oleh KPU bagi kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada tahapan selanjutnya,” kata Yosia.
Sedangkan terhadap makna yang terkandung di balik nomor urut partai tersebut, wakil ketua DPD II Golkar, Ricky Ndolu, menyebut 4 merupakan angka aman, juga stabil karena tidak merasa was-was.
Yang menurutnya, kaki kursi yang berjumlah empat itu, mampu memastikan rasa tersebut bagi setiap orang untuk duduk di atasnya.
“Angka 4 juga menggambarkan strategi pemenangan Golkar, yang kami sebut dengan nama catur sukses Golkar,” kata wakil ketua DPD II Golkar Rote Ndao, Ricky Ndolu, kepada ROTE MALOLE.
“Pertama, sukses Pilkada, kedua sukses Pemilu Legislatif, ketiga sukses Pilpres, dan keempat sukses menuju Indonesia sejahtera. Sekaligus merupakan empat pilar kebangsaan kita. Yakni menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.
“Sehingga khusus di Rote Ndao, yang selama 4 periode sebelumnya, kami sudah berusaha membuktikanya bersama masyarakat. Bahwa, Golkar masih tetap dengan perjuanganya, atas dukungan masyarakat,” ungkapnya lagi dengan menunjukan salam empat jari. (*/ROLLE/TIM)