SANGGAOEN, ROLLE.id–Hiruk-pikuk Pilkada Rote Ndao akhirnya mencapai titik klimaks melalui penyelenggaraan rapat pleno terbuka penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Rabu (5/2).
Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rote Ndao, penetapan itu baru dilaksanakan pasca adanya ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap status perkara 111/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Bahwa, permohonan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Lontar Malole, pasangan Vicoas TB. Amalo-Bima Theodorianus Fanggidae, tidak dikabulkan hakim konstitusi.
Sehingga dari lika-likunya, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rote Ndao, Agabus Lau, mengaku cukup melelahkan dalam dinamika yang tuntas di MK.
“Bagi Kabupaten/Kota, yang ada perselisihan hasil di Mahkamah Konstitusi, dapat melaksanakan penetapan setelah MK membacakan putusan,” jelas Agabus, Rabu (5/2)
“Proses keputusannya (MK) selesai. Hari ini, kita melaksanakan penetapan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati terpilih 2024,” sambungnya dengan membuka rapat pleno yang disebutnya terbuka untuk umum.
Dalam penetapannya, Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan, ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao terpilih tahun 2024, dengan perolehan suara sebanyak 40.474.

Dituangkan dalam berita acara nomor : 302/PL/.02.7-BA/5314/2025, tentang rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Rote Ndao tahun 2024.
Berikut, keputusan KPU Kabupaten Rote Ndao nomor 3 tahun 2025, tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Rote Ndao tahun 2024.
Dalam prosesi penyerahan salinan keputusan tersebut, Apremoi Dudelusy Dethan, Wakil Bupati Rote Ndao terpilih, menerima dalam kapasitas Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01 (Ita Esa).
Kepada Paslon nomor urut 02, diterima Capt. Mesak Bailao, yang juga anggota DPRD Rote Ndao, dari partai Gelora.
Sedangkan untuk Paslon 03, pasangan Paulina Bullu-Sandro Fanggidae (Lentera), tak satu pun perwakilan yang hadir untuk menerima.
“Kepada pasangan calon nomor urut tiga, ada yang mewakili kami silahkan,” undang pemandu acara rapat pleno penetapan.
“Paslon nomor tiga ada yang mewakili, disilahkan,” ulang pemandu acara hingga dilanjutkan kepada penerima berikutnya. (*/ROLLE/JIT)