BA’A, ROLLE.id — Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, mengumumkan keputusannya untuk menjaga warisan sejarah daerah yang dipimpinnya.
Yakni, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Rote Ndao, dari tanggal 2 Juli, ke tanggal 10 April. Itu dilakukan dengan tidak dimaksudkan untuk meniadakan peran, dan jasa masa lalu.
Yang secara eksplisit, Bupati Henuk, menyebut almarhum Christian Nehemia Dilak, sebagai Bupati Rote Ndao, pertama yang meletakkan dasar-dasar pembangunan.
Sekaligus karya monumental yang belum tertandingi hingga saat ini, yaitu jalan hot mix di Rote Selatan, buah tangan Bupati pertama, Christian Nehemia Dilak.
“Jalan itu dibangun tahun 2006 dan hingga kini kualitasnya yang terbaik,” ujar Bupati Henuk, pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2025 tingkat Kabupaten Rote Ndao, Rabu (2/7)
Bupati Henuk, mengaku sudah tiga kali meninjau dan mendokumentasikan sendiri kondisi jalan tersebut.
Sembari menyampaikan penghormatannya kepada seluruh tokoh pendiri Kabupaten Rote Ndao, Bupati Henuk, menyatakan bahwa keputusan pengembalian HUT Rote Ndao, ke tanggal 10 April, bukan tentang benar atau salah.
Melainkan tentang memilih sesuatu sesuai fakta konstitusional sebagai pijakan masa depan.
“Saya tidak ingin mengatakan bahwa yang lama itu keliru. Tidak! Tapi, sekarang saatnya kita berpijak pada dasar hukum yang sah,” katanya.
Juga ada permohonan maafnya, yang ditujukan kepada keluarga besar almarhum Christian Nehemiah Dilak.
Dipastikannya, jasa Bupati pertama, abadi dalam sejarah Kabupaten Rote Ndao, dengan tanggal 2 Juli yang disebutnya, bernilai historis, tonggak peresmian pemerintahan pertama.
“Ini bukan koreksi sejarah, tapi penyelarasan hukum dengan penghormatan,” tegas Bupati. (*/ROLLE/JIT)
