BA’A, ROLLE.id–Aktifitas lain yang dilakukan Denfer Pingak, dengan melatih salah satu tim, dinilai menciderai ETMC. Pasalnya, ada kapasitas yang diembanya dari Asprov PSSI NTT.
Bahwa, Denfer, dalam penyelenggaraan ETMC Rote Ndao, ditugaskan sebagai Inspektur Pertandingan (IP).
Sayangnya, dalam jeda waktu menjelang laga fase 8 besar, dirinya melakukan aktifitas lain selain tugasnya sebagai IP.
Di mana, Denfer, tertangkap kamera sedang melatih tim Perserond, di lapangan Christian Nehemia Dillak, Sabtu (26/8) pagi. Dirinya mengenakan jersey biru bernomor punggung 3.
Bersama para pemain Perserond, Denfer, dalam tangkapan kamera seolah sedang menginstruksi, layaknya pelatih.
Atifitasnya ini, sontak menuai kecewa dari tim yang lolos ke 8 besar. Diantaranya adalah Bintang Timur Atambua. Bahwa, Denfer, dinilai tidak profesional.
Sehingga Asprov, melalui Komisi Disiplin (Komdis) dengan tegas sudah merespon. Namun, langkah selanjutnya masih menanti hasil koordinasi dengan wakil sekertaris Asprov PSSI NTT, Pieter Fomeny.
Sebab, dalam diri Denfer, melekat tugas yang dibebankan Asprov PSSI NTT, terhadap penyelenggaraan ETMC XXXII di Kabupaten Rote Ndao.
Dengan respon yang diberikan adalah, Denfer, segera dipanggil. Hal ini, dijanjikan wakil sekertaris Asprov PSSI NTT, Pieter Fomeny, kepada awak media di hotel new Ricky, Sabtu (26/8) malam.
“Pasti kita panggil dia,” ucap Piter
“Kalau kita tidak tegas untuk dia mundur, tentu orang akan bilang macam-macam,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)