ANARAE, ROLLE.id–Sebelum meninggal dunia, Kepala Desa Anarae, Ibrahim Sereh, munculkan gagasanya untuk membangun sebuah bangunan sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. Namanya Balai Pertemuan Rakyat, yang direstui untuk dibangun.
Dan atas persetujuan Badan Permusyaratan Desa (BPD) setempat, pembangunanya dilakukan dengan menggunakan Dana Desa (DD) Anarae, tahun anggaran 2023. Dengan penganggaranya mencapai ratusan juta, termasuk ongkos tukang dan pekerja.
“Sumbernya dari Dana Desa, senilai Rp. 262.423.000. Itu untuk total anggaran. Sedangkan HOK atau Harian Orang Kerja, yang sudah tergabung di dalam total anggaran adalah Rp. 53.550.000,” kata Kepala Urusan Keuangan Desa Anarae, Yesri H. Eba, kepada ROTE MALOLE, Kamis (11/5).
“Dan itu sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun ini,” sambungnya.
Setelah ditetapkan, sejumlah anggaranya sudah dicairkan. Sayangnya, sang Kades tak sempat melakukan atau melaksanakan kegiatan pembangunanya, karena meninggal dunia.
“Katong su cair uang untuk beli material semen, pasir, besi, dan batu. Pencairan di akhir bulan Februari. Tapi bapa Kades meninggal dunia, jadi pelaksanaan pembangun dilakukan oleh bapa Pj Kades,” ungkapnya.
Terpisah, Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Anarae, Yan Fiah, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, membenarkan hal tersebut. Dan karena bahan material sudah disiapkan, maka proses pekerjaan langsung dikerjakan.
“Pekerjaanya sudah mulai hari Selasa (9/5). Itu bisa dilakukan setelah kami rapat bersama dengan BPD,” kata Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Anarae, Yan Fiah, kepada ROTE MALOLE, dari balik telepon.
“Dalam rapat itu, saya mendapat laporan dari perangkat yang bertanggung jawab bahwa materialnya sudah siap di lokasi. Mengingat saya baru dilantik, jadi informasi itu perlu saya tahu,” sambungnya.
Terhadap target penyelesaian, Yan, tak mematoknya. Tapi dirinya optimis dan berharap bisa rampung secepatnya.
“Lebih cepat malah lebih bagus. Karena masih ada kegiatan lain yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
“Karena gagasanya dari mantan Kades Ibrahim Sereh, dan sesuai rencana sebelumnya, maka bangunan atau sarana umum itu akan diabadikan namanya. Sekaligus merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada beliau. Dan hal in kami akan koordinasikan dulu dengan pihak keluarga untuk mendapat persetujuan,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/TIM)
