SANGGAOEN, ROLLE.id–Polemik pembangunan gedung PAUD Pelita Ne’e, di Desa Sanggaoen Kecamatan Lobalain, perlahan jadi terang.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Rote Ndao, Yosep Pandie, akhirnya angkat bicara.
Sebab, bangunan tersebut dibangun menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) spesifik, program pengelolaan pendidikan.
Dengan kontraknya senilai Rp. 230 juta, untuk membangun ruang kelas baru PAUD Ne’e, Desa Sanggaoen Kecamatan Lobalain.
Bahwa, lahan tempat dibangunnya gedung PAUD tersebut, diserahkan oleh Kepala Desa (Kades) Sanggaoen, Matheos Bailao.
Yakni badan jalan tani yang dibangun oleh Kades sebelumnya. Yang sewaktu membangunnya (jalan) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang bersumber dari APBN.
“Tanah itu, yang kasih adalah Kepala Desa sekarang,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Rote Ndao, Yosep Pandie, saat menghubungi ROTE MALOLE, Jumat (16/8).
“Jalan itu, dibangun oleh Meksi Mooy, untuk pi (ke) sawah di belakang. Jalan motor sa (saja) ju (juga),” sambungnya.
“Jadi baitua (bapak) Mesak Bailao bilang, bikin (bangun) di situ sudah, ko dia geser itu jalan pi sebelah. Makanya katong (kami/dinas) berani,” tambahnya.
Mengutip portalntt.com, Kades Sanggaoen, Matheos Bailao, tak menampik hal tersebut. Diakuinya bahwa di tahun 2017, lahan tersebut dihibah untuk dibangun jalan tani oleh Pemerintah Desa setempat.
Dan karena persetujuannya untuk dibangun gedung PAUD di ini (2024), otomatis posisi badan jalan akan bergeser dari posisi sebelumnya. Itu pun masih di atas lahannya, yang siap dihibahkan.
“Saya siap tanggung semua biaya untuk geser posisi jalan tani itu,” kata Matheos, Minggu (18/8). (*/ROLLE/JIT)