Prades Ini Buka Suara Soal Hadirnya di Hajatan Politik Balon Bupati Rote Ndao, Terjebak ‘or’ Alibi?

OELUNGGU, ROLLE.id–Dua orang Perangkat Desa (Prades) Oelunggu di Rote Ndao, terang-terangan melibatkan diri dalam sebuah hajatan politik di Desa Sanggaoen, Sabtu (13/4).

Keduanya adalah Hendra Herodian Tulle, Kepala Seksi Pemerintahan (Kasie Pem), dan Mexi Anderias Funu, Kasie Kesejahteraan.

Momen keterlibatan kedua oknum Prades itu, memicu kontraversi terhadap netralitas penyelenggara pemerintahan, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November nanti.

Pasalnya, Hendra dan Mexi, tertangkap ‘basah’ dengan menghadiri momentum pernyataan sikap salah satu kandidat Bakal Calon (Balon) Bupati, di Desa Sanggaoen, Sabtu (13/4).

Hendra dan Mexi, kemudian terjepret lensa kamera Handphone salah satu pendukung militan, sesaat setelah sang Balon Bupati menyatakan sikapnya untuk siap bertarung, dalam Pilkada Bupati Rote Ndao.

Dalam jepretanya yang viral di Media Sosial (Medsos) Facebook, kedua oknum Prades itu mengambil posisi duduk tak jauh dari seseorang yang berkendak masuk gelanggang itu.

Foto jepretannya yang terposting, seolah memamerkan eforia perubahan kepada warganet, tentang kesiapan Rote Ndao dengan pemeritahan yang baru.

“Momen dn kebersamaan kk beradik dn tokoh masyarakat diskusi tentang Rote Ndao 2024,” tulis akun Facebook @Teni Dolok, di grup Anak Rote Anti Koruptor (Arak), Sabtu (13/4).

Menanggapi keterlibatannya, Hendra, yang berhasil dikonfirmasi ROTE MALOLE, tak menampik hadirnya kala itu.

Yang diakuinya tak ada niat untuk melibatkan diri dalam hajatan beraroma politik, dengan kapasitasnya sebagai Prades.

“Iya, itu beta (saya) yang baju biru tu,” kata Hendra di balik panggilan suara WhatsApp, Selasa (16/4).

Hendra, mengaku bersama Mexi, ke kediaman Balon Bupati itu, merupakan inisiatif keduanya yang cuma ingin konsultasikan sesuatu hal yang berhubungan dengan desa.

Sayangnya, niat itu berujung buntung, gegara hendak dimulainya acara yang beraroma politik, namun tak disadari.

Dan Kades pun diakuinya tak merekomendasikan keduanya untuk melakukan hal itu di kediaman sang Balon Bupati.

Ditambah materi yang ingin dikonsultasikan disebutnya cukup penting. Sehingga Hendra, memilih tak mengungkapkan, karena dianggap sesuatu yang patut dijaga sebagai rahasia.

“Tujuan ke sana tu, hanya mau konsultasi masalah desa. Kebetulan sampai sana, itu kegiatan su mau berlangsung. Jadi katong duduk di sana sudah,” jelas Hendra.

“Duduk-duduk sonde lama ju, bilang ada mau bentuk tim keluarga. Jadi setelah itu baru katong mau omong. Tapi sonde sempat karena beta lia om Teni, su kasi naik di Arak, jadi katong su pusing,” sambungnya menjelaskan.

“Katong pi sendiri (bukan disuruh Kades). Ada perlu beliau (Balon Bupati) penting sedikit, hanya itu rahasia,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.