Rote Ndao Dibilang Mundur hingga Mbule Sio Diminta Ganti Lakamola yang Gagal, Apremoi Dititip Cinta Perubahan

INAOE, ROLLE.id–Sebuah khabar tak enak terungkap di Kecamatan Rote Selatan. Melalui bibir salah satu anggota DPRD aktif, khabar ini terumbar di hadapan warga, Senin (15/7).

Disampaikan bertepatan dengan kegiatan safari politik salah satu kandidat Bakal Calon Wakil Bupati Rote Ndao, di Desa Inaoe.

“Kalau kita mau jujur, ada begitu banyak hal yang kita Rote Ndao alami saat ini. Dan saya mau bilang bahwa saat ini terjadi kemunduran,” kata Charlie Lian, dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD, Senin (15/7).

“Biar papa-mama, basudara semua jangan bingung, saya contohkan yang dekat-dekat saja. Yaitu ruas jalan kita Oele-Inaoe, yang sebelumnya Lapen, kini jadi perkerasan,” ungkapnya mencontohkan.

“Yang seharusnya ada peningkatan, kini turun. Jadi karena kita sayang kendaraan, tapi kasi penyakit kepada masyarakat, karena makan abu,” ungkapnya lagi.

Tak hanya itu. Ada sebuah dinamika politik yang memanas antara pemerintah dan DPRD, juga disebutkan saat itu.  Yang kemudian disuarakan adanya perubahan untuk mengakhiri carut-marut pemerintahan sebelumnya.

“Untuk kaka PH (Paulus Henuk) saya kira tidak perlu diingatkan lagi. Karena sebagai salah satu pimpinan DPRD, beliau mengalami langsung bagaimana carut-marutnya pemerintahan kemarin,” kata Charlie.

“Dan sesuai hasil kajian kami (DPRD) Lakamola Anan Sio gagal, maka kita sempurnakan dengan Mbule Sio,” ungkapnya.

“Kita punya data, 98 persen Lakamola Anan Sio gagal,” ungkapnya lagi dengan tegas.

“Kalau sudah begitu, apanya lagi yang mau dilanjutkan. Sudah saatnya kita bikin perubahan untuk Rote Ndao tercinta ini,” tambahnya.

Sebagai wujud kecintaan terhadap mimpi meraih perubahan yang digaungkan paket Ita Esa, banyak hal sudah dititipkan kepada Apremoi Dudelusy Dethan.

Di mulai dengan rasa cinta terhadap Ita Esa, Apremoi, sosok perempuan milenial, sekaligus kandidat Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup), larut dalam kebersamaan yang penuh kehangatan.

Yang kemudian Apremoi, membalasnya di setiap kesempatan perkunjungan, dengan menjabarkan Mbule Sio, sebagai sembilan agenda utamanya nanti.

Dan Apremoi, yang berpasangan dengan Paulus Henuk (PH) dalam kunjungan politik perdananya itu, dibawa menyusuri dan menikmati jalan yang rusak, dari Lengusele menuju Tebole, kemudian Inaoe.

Di sana, Apremoi, tak sedikit mendengar keluhan yang disampaikan sebagai jeritan masyarakat. Mulai dari kesulitan air bersih, banyaknya lahan tidur, akses jalan dan air bersih hingga sulit mengakses internet.

Yang kemudian ada kompak yang dinyatakan untuk memulai lembaran baru. Kompaknya hanya ingin mewujudkan perubahan, demi menggapai mimpi-mimpi yang belum terwujudkan.

“Terima kasih atas cinta kasih yang tulus diberikan kepada kami. Sehingga dengan cinta itu, kami (Ita Esa), maka tidak ada lagi anak emas dan anak tiri,” tegas Apremoi Dudelusy Dethan, saat tiba di Inaoe, sebagai titik terakhir di safari perdananya.

“Karena kita ini satu sebagai Rote Ndao, punya hak yang sama. Timur, Tengah sampai Barat, dan Utara sampai Selatan, adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam bingkai Ita Esa,” tegasnya

“Sehingga dengan cinta yang kami dapatkan ini, sama-sama kita wujudkan pemerataan dalam semangat perubahan yang kita punya untuk Rote Ndao lebih baik,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.