BA’A, ROLLE.id–Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, terlihat berkopiah dan masuk gereja, Minggu (17/3).
Dirinya berbaur bersama umat Kristiani yang sedang menjalankan ibadah Raya, Minggu pagi.
Dan ia merupakan seorang Muslim, yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Hal itu dilakukan bersama jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Menggelama. Yang bukan baru sekali, tetapi sebelumnya pernah dilakukan di gereja tersebut, termasuk gereja lainnya.
Ternyata, masuk gereja bukan sesuatu yang mengusik keimanannya. Ditambah kapasitas yang melekat dalam dirinya, diakui sebagai tanggung jawab abdi negara.
“Untukmu agamamu, dan untukku agamaku,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, yang mengutip surat Al-kafirun.
Ungkapan tersebut menurutnya mengandung makna toleransi yang begitu sarat. Wajib dilakukan oleh semua orang terhadap sesama yang menganut agama lain.
Sehingga dengan aktifitasnya yang masuk gereja itu, dilakukan dalam program yang disebutnya ‘Minggu Kasih’ dari aparat kepolisian.
“Ini kegiatan rutin kami sebagai anggota Polri, dalam rangka melaksanakan kegiatan patroli paradigma baru melalui giat Minggu Kasih,” ucap Kapolres Mardiono.
“Yang diwujudkan dengan melaksanakan pengamanan gereja di Minggu pagi. Dimana, kami menjaga dan menjaminkan Kamtibmas yang kondusif, disaat umat Kristiani menjalankan ibadahnya,” sambung Kapolres Mardiono.
Dalam pelaksanaan Minggu Kasih itu, ada ‘janji kasih’ yang dikabulkan setelah beberapa waktu lalu dijanjikan.
Tepat di bulan suci Ramadhan, Kapolres Mardiono, akhirnya bisa menyalurkanya kepada jemaat yang membutuhkan.
Di mana, pada awal tahun 2024, diketahui beberapa jemaat GMIT Menggelama yang menderita penyakit Glaukoma. Yaitu sebuah kelainan yang terjadi karena kerusakan saraf mata.
Masing-masing adalah, Agustina Kiak, Anggriani S. Thonak, Sofrida M. W. Lenggu, dan Hildegradis Y. Lodan.
Hal tersebut diketahui melalui dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), yang melaporkan kepadanya.
“Kebetulan waktu itu, saya diinfo anggota, kalau ada beberapa jemaat di gereja itu yang Glaukoma, dan saya janjikan untuk belikan kaca mata,” ucapnya.
“Ya, namannya kalau janji harus ditepati. Dan Alhamdulillah, itu sudah bisa dilakukan tadi waktu di gereja. Semoga bisa bermanfaat,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)