Sedih Mendengarnya, Begini Ungkapan Kades Nuse Terhadap Akun TikTok Rice Deak, Tolong Jangan Bikin Rusak Alam Kami

NUSE, ROLLE.id–Tidak masalah, kami dianggap kampungan karena tinggal di kampung. Dibilang tertinggal dan terbatas pun sudah biasa. Tapi tolong, jangan merusak apapun di atas tanah kami. Karena bunga yang tumbuh indah di pulau Nuse, tidak ada yang menanamnya.

Begitulah ungkapan Kepala Desa Nuse, Hesron Pasole, dengan suaranya yang terbata seolah menahan kepedihan yang begitu dalam. Dirinya bersedih terhadap tindakan seorang wisatawan setelah berkunjung ke desanya.

Bahwa, dalam kunjungan tersebut, ada seorang pelancong wanita yang dengan enteng mencabut beberapa rumpun bunga kenop yang begitu indah. Setelah dicabut, malah dibuang begitu saja di belakanganya.

Tak  hanya itu, dengan riang dan begitu gembira wanita dengan akun TikTok @Rice Deak ini, menampilkan suasanya dan tergambar jelas dari wajahnya. Dirinya seolah merasa bangga bisa melakukan itu di atas tanah Nuse.

Yang disebutkan dalam video, kalau dirinya datang dari Kupang melalui tulisan caption videonya. Lalu bunga-bunga yang dicabutnya, dibuang begitu saja dan mulai berjoget ria dengan gaya yang tak pantas. Itulah yang mendasari kepedihan yang saat ini tengah dirasakan warga Desa Nuse.

Kepala Desa Nuse, Hesron Pasole, (ketiga dari kiri) bersama perangkat desanya. Foto : Istimewa

“Kami merasa sedih setelah nonton videonya. Sebenarnya bunga-bunga itu tidak ada salah. Karena dari keindahan ini, sudah banyak yang datang dan foto-foto trus pulang. Tidak buat aneh-aneh, kata Kepala Desa Nuse, Hesron Pasole, kepada ROTE MALOLE/ROLLE.id, Selasa (17/5).

“Tapi kenapa musti buat begitu di tempat kami. Padahal, selama ini kami juga tidak sembarang. Karena kami tahu, pasti ada rencana Tuhan melalui bunga-bunga ini untuk kami masyarakat yang tinggal di pulau Nuse, sebagai desa kecil dan terpencil ini,” sambungnya.

Dikatakan, dirinya begitu sedih, ketika melihat video yang menampilkan aksi goyang-goyang yang disebutnya tak pantas. Bahwa jika tujuanya untuk menyindir seseorang, diminta untuk dilakukan di tempat lain yang lebih pantas.

Belum diketahui secara pasti alasanya mencabut dan membuang bunga-bunga sambil bergoyang di padang Janda Nuse. Tetapi oknum wanita itu dinilai sudah keterlaluan dengan aksinya yang menggores perasaan masyarakat Desa Nuse, setelah berkunjung menikmati keindahan alamnya.

“Kami hanya bisa menangis dalam hati saat melihat postingan video yang beredar. Sampai hati bisa buat seperti itu. Padahal bunga-bunga itu bukan kami yang tanam,” kata Hesron Pasole, kepada ROTE MALOLE, Senin (17/8).

Menurut Hesron, bukan saja masyarakat Nuse, yang disakiti atas ulah tersebut, tetapi langsung menyakiti perasaan Tuhan sebagai pencipta. Sebab, bukan tanpa alasan Tuhan mau menunjukan kuasaNya di atas tanah mereka, yang kemudian dibuat rusak oleh orang lain.

“Kami sangat bangga dengan adanya bunga-bunga ini, karena banyak orang dari luar bisa tahu pulau Nuse. Untuk itu, tolong jang (jangan) bikin rusak alam kami. Kalau mau ambil, ambil saja, tidak masalah. Justru itulah yang membuat kami semakin bangga jika ditanam dan tumbuh,” kata Hesron. (*/ROTE MALOLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.