Sinergi di Balik Olahraga Otomotif Rote Ndao, dari Drag Bike, Oleh Warga, Untuk UMKM Bangkit

BA’A, ROLLE.id— Akan ada tawa riang anak-anak kecil, hingga orang dewasa yang melihat motor beradu cepat, di lintasan Drag Bike, Rote Ndao tahun 2025.

Begitu juga senyum bahagia di bawah tenda-tenda kecil pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan suara mesin yang bakal memekakkan telinga.

Pasalnya, pada penyelenggaraan Drag Bike nanti, tetap ada secuil cerita tentang rejeki dari banyaknya pengunjung yang datang menonton.

Ini bukan soal pembalap yang paling cepat mencapai garis finish setelah star. Tapi tentang kreaktifitas di setiap situasi.

Dan ketua panitia pelaksana Drag Bike, Absalom Polin, tahu betul soal hal tersebut. Bahwa event itu tak hanya mengandalkan adrenalin yang memantik bangga. Malah lebih menginginkan dari sekadar menonton adu balap motor di lintasan.

Sehingga ajakan yang disampaikan dalam gelaran rapat internal diakuinya selalu sama. Yakni, satukan tekad menjadi event tersebut jadi milik bersama dengan masyarakat. Ada syukurnya karena ditopang sejumlah pihak terhadap niatnya itu.

“Kami bersyukur atas keterlibatan para pemangku kepentingan. Ini bukan hanya hajatan panitia, tapi milik kita semua,” kata Absalom, kepada ROLLE.id (ROTE MALOLE) Senin (30/6).

Absalom, mengaku, sudah pernah duduk bersama Camat Rote Barat Laut dan kepala-kepala desa, serta lurah di wilayah tersebut. Bukan sebagai penonton, tetapi motor penggerak, yang menyumbang ide, hingga mengkoordinasi pendataan UMKM. 

Tak tanggung-tanggung, Kades/Lurah, mau menggerakan warganya untuk ikut terjun langsung membersihkan lokasi Drag Bike, pada waktu yang sudah disepakati.

Selain itu, di desa-desa dan kelurahan dalam wilayah Kecamatan Rote Barat Laut, para pelaku usaha kecil mulai bersiap, dengan jajanan lokal. Seperti, menyiapkan gorengan hangat, kopi seduh, dan hasil kerajinan tangan, yang bersiap menanti pengunjung dari berbagai penjuru.

Dan panitia ingin menata agar terlihat rapi, bukan hanya di lintasan balap. Sehingga zona UMKM dan area publik menampilkan kesannya tersendiri, sekaligus tidak menyulitkan akses pengunjung.

“Tenda-tenda UMKM, kami sepakat untuk berada di satu area. Tujuannya selain tertata rapi, kami tidak ingin ada pelaku usaha yang terpinggirkan,” jelas Absalom.

“Semua harus kebagian, dan wajib dilibatkan,” sambungnya tegas.

“Karena kita mau meninggalkan kesan positif, sekaligus membangkitkan semangat UMKM. Bila perlu semua pelaku UMKM yang ada di Rote Ndao, sama-sama ambil bagian lewat olahraga otomotif,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.