Gemulai Budaya di Panggung Bhayangkara Rote Ndao, Paduan Kreasi Pantik Bangga Kapolres Mardiono yang Ajak Rawat Jati Diri

HOLOAMA, ROLLE.id – Budaya lokal Rote Ndao, berpijar di panggung perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun, lewat lomba tarian kreasi dan pergaulan, yang menggema di Aula Wirasatya Polres setempat, Minggu (22/6).

Keindahan itu tampak jelas dalam balutan busana adat yang kaya makna. Ditambah Iramanya yang mengalun, memikat, dan membingkai gerak gemulai para penari yang mengiisahkan semangat warisan nenek moyang.

Dari enam tim yang berkontentasi, penampilan paling menyita perhatian datang dari tim SMA Negeri 1 Rote Barat Laut, yang begitu memukau dengan percaya dirinya.

Tim tersebut mempersembahkan tarian bertema “Likurai Pasolona”, yang di dalamnya menceritakan kekuatan perempuan dalam mempertahankan tradisi dan nilai-nilai luhur.

Di mana, koreografi apik, dengan iringan musik, ditambah ekspresi yang kuat, membuat mereka dinobatkan sebagai Juara I kategori kreasi tradisional.

“Anak-anak muda ini tampil luar biasa. Mereka tidak hanya menari, tapi juga merawat identitas budaya kita,” kata Charles Rihi Pati, salah satu juri, yang mengaku bangga melihat kualitas pertunjukan yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Sementara itu, Bhayangkari cabang Rote Ndao tampil tak kalah atraktif lewat tarian modern berbalut unsur adat. Mereka berhasil menggabungkan gerak kontemporer dengan musik daerah, yang sukses menyabet juara I kategori kreasi modern.

Semuanya menjadi bukti bahwa seni menyatukan berbagai generasi, termasuk para istri polisi yang dikenal aktif di berbagai bidang sosial.

Kompetisi itu dinilai tiga juri professional. Masing-masing, Jessen Pah, Maria Risky Rihi Ha’u, dan Charles Rihi Pati. Dengan parameter penilaiannya meliputi kekompakan, kostum, formasi panggung, sinopsis cerita, dan durasi penampilan.

Lebih dari sekadar lomba, acara itu menjadi ruang ekspresi seni budaya sekaligus ajang silaturahmi antarwarga Rote Ndao.  Dan keakraban terpancar dari tawa penonton, semangat peserta, dan antusiasme seluruh tamu undangan yang memenuhi aula.

Dan sesuai informasi yang dihimpun ROLLE.id, (ROTE MALOLE) penyerahan hadiah akan dilakukan pada puncak upacara HUT Bhayangkara di Mapolres Rote Ndao.

“Lomba ini bukan sekadar hiburan. Ini adalah bentuk nyata semboyan Polri Presisi. Mendekatkan diri lewat seni dan budaya, menyatu dalam keberagaman masyarakat,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, saat menutup perlombaan.

“Mari kita rawat budaya lokal ini, karena di situlah jati diri bangsa,” ajaknya bangga. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.