BA’A, ROLLE.id–Suasana hangat yang dibalut semangat solidaritas, menyertai kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Raja Juli Antoni, di Kabupaten Rote Ndao, Selasa (21/10/).
Kunjungan kerja Bro Menhut kali ini bukan sekadar agenda seremonial. Melainkan panggilan hati untuk ikut menyelamatkan kura-kura leher panjang (Chelodina mccordi), satwa endemik langka yang hanya hidup di Pulau Rote.
Setibanya di Ba’a, Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, bersama Ketua DPD PSI Rote Ndao, Simson Polin, dan sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut dengan antusias.
Di sela waktu sebelum berangkat menuju Landu Leko, Bro Menhut Raja Juli Antoni, tampak bercengkrama hangat dengan sejumlah pengurus dan kader PSI.
Suasana penuh keakraban itu memantulkan semangat solidaritas yang menjadi jiwa partai dan napas perjuangan bersama menjaga bumi.
Rombongan Menhut kemudian bergerak menuju Danau Ledulu, Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, tempat pelepasliaran kura-kura leher ular dilakukan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, jajaran pemerintah daerah, serta para pegiat lingkungan.
Dan pelepasliaran kura-kura leher panjang ke habitat aslinya menjadi simbol nyata cinta lingkungan dan solidaritas Nasional.
Bahwa, pelestarian alam adalah tanggung jawab kolektif seluruh anak bangsa.
“PSI cinta lingkungan,” singkat ketua DPD PSI Rote Ndao, Simson Polin, Kamis (23/10).
“Dan kami hadir bukan hanya untuk mendukung kebijakan. Tapi ikut bergerak menjaga bumi dari Selatan NKRI,” sambungnya tegas. (*/ROLLE/JIT)
