SIOMEDA, ROLLE.id–Pacuan kuda yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Rote Ndao, didukung sejumlah pihak. Beragam dukungan yang diberikan tak hanya dalam bentuk materil.
PSI sebagai sponsor utama, didukung oleh toko Tujuh Jaya (TJ) dan UD Sasando. Berikut, Bank NTT dan juga Bank BRI. Dengan total dana yang digunakan untuk menyukseskan lomba tersebut adalah senilai Rp. 76.000.000.
Selain dana, masih terdapat nilai sumbangan yang diberikan tapi tidak dalam bentuk uang tunai. Yakni, berupa hibah lahan serta dukungan peralatan untuk membersihkan arena balapan.
“Kalau untuk lahan, kami pakai secara cuma-cuma. Dengan rasa solidaritas, keluarga besar Ndaomanu, serahkan dalam bentuk hibah untuk kami pakai. Jadi itu tidak ada bayaran,” kata ketua panitia pacuan kuda PSI Cup-1, kepada ROTE MALOLE, Rabu (29/6), di Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah.
“Dukungan peralatan, dari UD Sasando, dalam bentuk alat berat dan toko Tujuh Jaya, bantu mobil pengangkut alat berat, yang diantar ke lokasi untuk melakukan pembersihan,” kata Yefta.
Dengan jumlah peserta pacuan bersama kuda pacu sebanyak 65 ekor. Jumlah tersebut kemudian dibagi dalam 5 kelas. Dan itu sudah dilombakan hingga laga final pada Minggu (26/6) lalu.
“Sudah selesai laga finalnya. Semua itu karena dukungan seluruh warga, terlebih dari Mama Bupati, yang waktu pembukaan langsung hadir. Beliau (Bupati) punya perhatian untuk terus lestarikan budaya ini,” kata Yefta, yang juga sebagai Ketua DPC PSI, Kecamatan Rote Tengah.
Terpisah, Ketua DPD PSI Kabupaten Rote Ndao, Simson Polin, mengatakan, penyelenggaraan pacuan kuda sebagai ajang promosi wisata. Bahwa, Rote Ndao dalam perkembanganya, masih memegang kearifan lokal sebagai kekayaan warisan para leluhur.
Hal tersebut diakuinya mendapat pengakuan dari Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu. Bahwa, pacuan kuda sudah sedari dulu dilakukan oleh para pendahulu sebaga.
“Mama Bupati kita, Paulina Haning-Bullu, akui bahwa, pacuan kuda ini sudah lama di Rote, dan itu punya kita orang Rote. Bahwa, pada jaman dulu, kuda dipakai sebagai sarana transportasi, juga untuk acara Hus dan juga lari cepat atau pacuan,” kata Ketua DPD PSI Kabupaten Rote Ndao, Simson Polin.
“Tapi karena dua tahun terakhir ini, kuda-kuda kan cuma dipelihara di rumah, karena tidak ada event-event yang digelar akibat pembatasan dalam masa pademi Covid-19,” sambungnya.
Dirinya kemudian mengapresiasi setiap dukungan yang telah menyukseskan laga ketangkasan tersebut. Bahwa, hadiah utama disediakan oleh ketua Srikandi Srikandi PSI Rote Ndao, Apremoi D. Dethan.
Satu unit sepeda motor listrik, disebutnya diperoleh dari ketua Srikandi. Di mana, itu diberikan untuk menyuport para peserta untuk terus mempromosikan budaya daerah yang terkandung dalam lomba pacuan kuda.
“Hadiah utama adalah satu unit motor listrik Ego 2. Dan Ini merupakan persembahan dari ketua Srikandi PSI Rote Ndao, untuk terus memotivasi dan mendukung promosi wisata kita. Karena pacuan ini memiliki daya tarik dan diminati banyak orang dari luar Rote,” kata Simson, yang kerap disapa Sipo. (*/ROLLE/TIM)