BA’A, ROLLE.id–Respon menohok langsung dilontarkan salah satu tokoh akademisi dari Universitas Nusa Lontar (Unstar).
Bukan tanpa sebab, tapi responnya ini, menyoroti tingkat kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan. Terutama yang tinggal di dalam kawasan perkotaan Ba’a.
Di mana, dengan minimnya kesadaran itu, Penjabat (Pj) Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, harus turun dan membersihkan berulang kali.
Dan tokoh yang menyoroti hal tersebut adalah Daniel Babu. Ia merupakan rektor di Universitas Nusa Lontar (Unstar).
“Seharusnya kita sebagai masyarakat malu. Pak Sombu, yang adalah seorang pejabat negara turun pungut sampah,” tegas Rektor Universitas Nusa Lontar (Unstar) Daniel Babu, kepada ROTE MALOLE, Selasa (9/4).
Walau aksi pungut sampah itu terselip unsur edukasi, tetap saja disebutnya sebagai tamparan keras kepada seluruh masyarakat Rote Ndao.
“Memang luar biasa, tapi ini secara langsung menampar kita sebagai masyarakat, yang tidak mampu membersihkan sampah di sekitar kita,” kata Daniel.
“Sekaligus jadi pelajaran buat kita semua untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan. Atau setidaknya langsung membersihkan,” ungkapnya.
Ternyata, ada keinginan yang kuat dari Pj Sombu, terhadap keindahan kota Ba’a, sebagai ibukota daerah yang dipimpinnya.
Sehingga, aksinya itu mulai dilakukan semenjak dirinya menjabat. Kebanyakan secara spontanitas, kemudian diikuti komunitas masyarakat lainnya.
“Kebersihan membuat Kota Ba’a semakin indah, bersih dan asri,” ucap Pj Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, kepada awak media, di sela-sela, aksi pembersihannya.
“Kota Ba’a, merupakan ibukota Kabupaten Rote Ndao, karena itu, kita harus mempercantik,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)