BUSALANGGA, ROLLE.id— Anderias Modok (62) warga Kelurahan Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut, meninggal dunia usai memberikan hak politiknya, Rabu (14/2).
Anderias, diketahui datang paling awal di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempatnya mencoblos.
Ia bersama 7 warga Busalangga lainnya, sama-sama mengantri, untuk masuk ke dalam TPS 04, yang menggunakan salah satu ruang kelas SMP Negeri 2 Rote Barat Laut.
Dengan urutan antrian, Anderias, berada di posisi orang kedelapan, yang lebih dulu melakukan pencoblosan di TPS tersebut.
“Waktunya sekitar pukul 07.35 wita, bapak Anderias masuk TPS bersama beberapa orang,” kata Nip JB. Nalle, sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Busalangga, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, Kamis (15/2).
“Beliau orang ke-8 yang antri masuk bilik suara untuk coblos,” sambungnya.
Usai mencoblos, Anderias, disebutnya masih terlihat di sekitar TPS itu beberapa saat. Kemudian balik rumah dan dikhabarkan meninggal dunia.
“Katong masih lihat bapatua (Anderias) di sini. Abis (setelah) itu sonde lagi, karena mungkin su (sudah) langsung pulang,” ungkapnya.
“Waktu dapat khabar bapatua meninggal, beta (saya) langsung ke rumah, karena sonde (tidak) percaya,” ungkapnya lagi.
“Tapi begitulah takdir yang katong (kita) sonde tahu. Bapa (Bapak) Anderias, sebelum meninggal, datang TPS untuk kasih suara terakhirnya di Pemilu kali ini. Katong ikut berduka,” kata Beni, menambahkan. (*/ROLLE/JIT)