BA’A, ROLLE.id–Aplikasi Sirekap yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam perhitungan dan tabulasi data perolehan suara Pemilu, tak berfungsi dengan baik.
Akibatnya, hingga saat ini KPU Rote Ndao, belum bisa memantau seluruh hasil perhitungan suara di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal tersebut diakui ketua KPU Rote Ndao, Agabus Lau, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, di kantornya, Kamis (15/2).
Bahwa, terganggunya aplikasi Sirekap, pihaknya baru bisa memantau beberapa pergerakan perolehan suara hasil Pemilu.
Tapi teknis pelaksanaan di semua TPS, yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) diakuinya sudah selesai.
“Teman-teman KPPS sudah banyak yang selesai penghitungan suara di TPS,” kata Agabus Lau, kepada ROTE MALOLE.
“Ada beberapa TPS yang logistiknya sudah kembali ke kecamatan,” sambungnya.
Namun demikian, ada hasil Pemilu, yang kemudian diakui bisa terpantau. Itu pun belum secara menyeluruh.
“Sampai dengan saat ini, baru dua jenis pemilihan yang baru kami pantau. Yakni, pemilihan Presiden dan DPD,” kata Agabus.
“Sedangkan untuk DPR, mulai dari DPR RI, sampai DPRD Kabupaten, belum terpantau. Karena sejak dari malam, aplikasi (Sirekap) ini agak terganggu,” ungkapnya.
“Mungkin karena banyak pengguna, sehingga servernya agak sedikit down, sehingga yang bisa terpantau saat ini adalah pemilihan Presiden dan DPD,” tambahnya.
Dengan presentase data yang terhimpun adalah 41,39 persen, untuk perhitungan suara Presiden. Sedangkan untuk DPD, 33,33 persen.
“Untuk hasil hitung suara presiden yang masuk sampi saat ini, sudah 185 dari 447 TPS. Untuk DPD, 149 dari 447 TPS,” bebernya. (*/ROLLE/JIT)
