Ale Rasa Beta Rasa, Pela Gandong Ita Esa di Rote Ndao, Disambut Baik Bupati Paulina

SANGGAOEN, ROLLE.id–Hari ini, Rabu (25/5) warga masyarakat Maluku di Kabupaten Rote Ndao, menyatakan tekad satu rasa, ale rasa beta rasa dalam wadah Ikatan Warga Masyarakat Maluku (Iwasma). Walau tak sekampung, beda agama dan juga status sosial, tetap saja Maluku satu darah merekat hati. Bahwa ‘potong di kuku rasa di daging’.

Ale rasa beta rasa, begitulah ketegasan simpati dan empati serta cinta yang tak bisa dipisahkan. Yang secara harafiah mengandung makna persatuan dan kesatuan yang tak bisa dipisahkan dalam hal sepenanggungan.

Di mana, ungkapan ale rasa beta rasa, diketahui bermula dari konsep ‘Gandong’. Dan gandong, bagi orang Maluku merupakan sebuah rumah yang maha nyaman dan aman. Tempat tersebut diibaratkan sebagai kandungan sosok ibu yang melahirkan anak.

Dari konsep itulah, mereka kemudian menyadari bahwa walau tak dilahirkan dari rahim yang sama, tetap saja memiliki rasa senasib dan sepenanggungan. Sehingga ale rasa beta, sudah sedari dulu menjadi pengerat orang Maluku, mulai dari ujung Halmahera hingga Tenggara jauh.

Hal tersebut kemudian tersurat dalam syair lagu Maluku tanah pusaka. Yang dengan tegas menggaungkan kerekatan tersebut. Yakni, entah di mana saja mereka berada, pela gandong tetap menjadi kekuatan serta ciri khasnya yang mampu berbaur dengan etnis lainnya dalam keberagaman.

Ungkapan ale rasa beta rasa, walau merupakan ungkapan khas kedaerahan Maluku, namun sesungguhnya sangat universal. Sekaligus merupakan panduan etik bagi semua orang, bahwa hidup bersaudara sungguh teramat indah, sekalipun dilahirkan dari rahim yang berbeda.

Dan kini, ale rasa beta rasa, dikumandangkan di pulau Terselatan Indonesia. Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, dan Wakil Bupati, Stefanus M. Saek, serta sejumlah forkompimda turut menyaksikanya. Bahwa pela gandong, bukan hanya terdapat di Maluku.

“Hari ini, Rabu (25/5)seluruh masyarakat Maluku di Rote Ndao, begitu berbahagia. Karena sudah ada wadah yang dibentuk agar dapat menyampaikan isi hatinya kepada kami pemerintah. Dan pemerintah siap menerima,” kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, dalam sambutanya.

Wadah tersebut adalah Ikatan Warga Masyarakat Maluku (Iwasma) Kabupaten Rote Ndao. Bupati Paulina, kemudian menyampaikan profeciatnya, atas dikukuhkan Markus Amus Dahoklory, sebagai ketua Iwasma.

Dikatakan, warga Maluku selama ini merupakan bagian dari masyarakat Rote Ndao. Yang kemudian disebutnya sudah tak bisa dipisahkan.

“Selama ini, kami tidak pernah merasa mereka adalah orang Maluku. Karena kebanyakan ada yang lahir dan besar di sini. Dan mereka memang orang Rote, yang tentunya mendukung program pemerintah,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.