BA’A, ROLLE.id–Saat mengambil sumpah dan melantik 17 Kepala Sekolah (Kepsek) penggerak, ada peringatan atau warning yang diberikan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu. Dengan suaranya yang lantang, dirinya menyampaikan dalam sambutanya, pada acara yang diselenggarakan di lantai 1 kantor Bupati, Selasa (12/7).
Sebab, mengemban jabatan sebagai seorang Kepsek, menurutnya sangatlah tidak mudah. Ada begitu banyak beban tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan dengan patuh. Yang oleh Bupati Paulina, disebutkan bahwa, seorang Kepsek melakukan banyak peran secara bersamaan.
Yakni, selain menjadi pengajar, tanggung jawab sebagai pemimpin tetap melekat. Terlebih lagi adalah menjadi orang tua pada sekolah yang dipimpinnya, untuk menciptakan suasana kondusif secara profesional.
Hal tersebut diungkapkan, menyusul adanya anggapan bahwa Kepsek layaknya ssorang ‘Bos’. Yang dengan seenaknya bisa memerintah, tanpa harus melakukan tugas-tugas lainnya yang melekat pada dirinya sendiri.
“Saya tetap memonitor. Apalagi ini sekolah-sekolah penggerak. Sehingga kita harus betul-betul tunjukan bahwa kita memang luar biasa,” tegas Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, Selasa (12/7) dalam sambutanya.
Hal itu kembali ditegaskan, karena menurutnya tidak sembarang orang yang terpilih untuk menempati posisi Kepala Sekolah. Terkhusus kepada sekolah penggerak, sehingga Bupati Paulina, berharap agar kepercayaan tersebut dapat dijaga dengan penuh tanggung-jawab.
Begitu juga terhadap pengelolaan keuangan sekolah yakni dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bupati Paulina, minta untuk dilakukan secara bijak. Bahwa dalam melakukanya, dituntut untuk menjunjung tinggi etika profesi yang dimiliki.
Yang dimaksudkan adalah dalam penyusunan program sekolah. Sehingga melalui pelaksanaannya, bisa berdampak pada kualitas pendidikan yang diharapkan.
“Kompetensi dan kinerja harus teraktualisasi secara baik dalam menyusun program kerja sekolah,” ucap Bupati Paulina.
Bahkan, dalam mengemban kepercayaan tersebut, Bupati Paulina, juga menyampaikan harapannya. Bahwa, selain kepercayaan, martabat Kepsek dan pemerintah, perlu dijaga, sehingga tidak mencederai kepercayaan itu sendiri.
“Hindari perbuatan-perbuatan tercela, jaga martabat diri sendiri dan juga jaga martabat pemerintah daerah, dimana kita mengabdi,” harapnya. (*/ROLLE/TIM)