DAIAMA, ROLLE.id–Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, terus menunjukan kepedulianya terhadap penanganan stunting. Ini dilakukan dengan menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) setempat.
Di Kecamatan Landu Leko, Lokmin, Percepatan Penurunan Stunting, di laksanakan di aula kantor camat. Dengan pelaksanaanya dibuka oleh Plt Camat, Daniel Bolla, Jumat, (25/11/).
Selain elemen masyarakat yang dilibatkan, sejumlah pejabat pada instansi dinas P3AP2KB, juga ikut hadir. Yakni, Sekertaris Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao, Anderias Pandie, Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan DP3AP2KB, Ismail H. Idris, Kepala UPTD Puskesmas Sotimori, Frits Leonard Henukh.
Saat membuka Lokmin, tersebut, Plt Camat Landu Leko, Daniel Bolla, meminta agar koordinasi dilakukan secara kolaboratif. Itu dilakukan dengan mengimplementasikan kesepakatan yang direkomendasikan dalam forum Lokmin.
“Apa yang merupakan hasil rekomendasi Lokakarya Mini ini, harus diimplementasi secara terpadu dan kolaboratif. Untuk itu kita semua harus memperkuat koordinasi dalam action di lapangan, sehingga program ini bisa lebih efektif,” kata Plt Camat Landu Leko, Daniel Bolla, saat membuka Lokmin, Jumat, (25/11/).
Sementara itu, dalam paparan materinya, Sekertaris Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao, Anderias Pandie, mengatakan, sesuai hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 jumlah anak penderita stunting di Indonesia termasuk Kabupaten Rote Ndao trendnya menurun.
Namun, target yang diberikan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, kepada seluruh kepala daerah adalah 10 persen. Dari target tersebut, Pemerintah Daerah, Rote Ndao, kemudian gencar melakukan aksi-aksi konvergensi, untuk memaksimalkan pencapaian target.
Dirinya pun berharap, peran serta kerja sama seluruh stakeholders di lintas sektor. Sehingga, dengan dukungan yang diperoleh, tindakan pencegahan yang berdampak terhadap penurunan angka stunting, sejalan dengan yang diharapkan.
“Diharapkan dengan digelarnya Lokakarya Mini di Kecamatan Landu Leko ini, dapat menguatkan komitmen kerja sama seluruh stakeholders untuk bergerak bersama dalam rangka menekan angka prevalensi stunting serta meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan lebih baik,” kata Sekertaris Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao, Anderias Pandie.
“Dan untuk mendukung pencapaian target penurunanya, diperlukan komiten yang kuat dari stakeholders di Kecamatan Landu Leko,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)