OEBELA, ROLLE.id–Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, meminta warganya yang terdampak badai Siklon tropis Seroja untuk bersabar menanti pencairan bantuan dana Seroja. Sebab, bantuan tersebut tetap dicairkan, namun harus melewati proses dan mekanisme yang ditetapkan.
Prosesnya yang sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) bahwa, Dana Siap Pakai (DSP) bisa dicairkan apabila telah dilakukan sosialisasi tentang tata cara penggunaanya. Sekaligus melakukan survei dan uji petik terhadap rumah warga yang terdampak.
Survei tersebut dimaksudkan agar dapat memastikan rumah terdampak belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah. Sehingga dari hal itulah, tumpang-tindih dapat dihindari.
“Prosesnya masih terus dilakukan oleh tim pendamping. Mereka akan ke desa-desa untuk laksanakan tugasnya,” kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, Rabu (16/3) saat meresmikan 20 rumah di Desa Oebela, Kecamatan Loaholu.
Ke-20 rumah tersebut oleh dua desa. Masing-masing dengan jumlah yang dibangun adalah 10 unit Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Oebela, begitu juga di Desa Balaoli, yang membangun 10 unit RLH.
Terhadap kerusakan rumah yang diakibatkan oleh Siklon tropis Seroja, menurut Bupati Paulina, terdapat sejumlah rumah yang telah dibangun baru. Dengan pembangunanya, kata Bupati Paulina, dibangun melalui Dana Desa (DD) yang diprogramkan oleh pemerintah desa.
“Ternyata, ada banyak rumah warga korban badai sudah dibangun oleh pemerintah desa, melalui bantuan Rumah Layak Huni. Jumlahnya sekitar seratusan rumah,” kata Bupati Paulina.
“Untuk itu, saat tim pendamping turun ke desa-desa adalah untuk memastikan agar tidak terjadi tumpang-tindih antara bantuan Seroja dan RLH. Yang sudah dibangun RLH karena rumahnya rusak Seroja tidak lagi mendapat bantuan Seroja,” sambungnya.
Di desa, lanjut Bupati Paulina, tim pendamping setelah melakukan sosialisasi, survei ulang dan uji petik, barulah diterbitkan keputusan Bupati. Keputusan tersebut merupakan hasil dari penyesuaian terhadap kondisi terkini atau data riil yang diperoleh tim pendamping.
“Setelah semua proses itu rampung, maka bantuan Seroja langsung cair. Dan itu urusan bank dengan masyarakat yang terdampak. Karena kami pemerintah hanya mengurus administrasinya saja,” tegasnya. (*/ROLLE/TIM)