SIOMEDA, ROLLE.id–Marthen Lesiangi, sang kakek cabul asal Dusun Nggelamaloe Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah, telah dipanggil polisi, Sabtu (6/1).
Dalam keteranganya, terduga pelaku tindak pidana pencabulan ini belum mengakui apa-apa. Sebaliknga, ia malah membantah habis semua dugaan yang dilaporkan Marince Afliana Tungga.
Di mana, Mariance dalam laporan polisi tertanggal 30 Desember, dilaporkan bahwa Marthen, diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap CJL, anaknya, pada Minggu (24/12) lalu.
“Terduga pelaku sudah kita ambil keteranganya, Sabtu (6/1),” kata Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Pati, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, Minggu (7/1).
“Tidak ada yang diakui. Bahkan dibantah semua. Bahwa waktu kejadin, dia tidak berada di tempat,” sambungnya.
“Tapi tidak apa-apa. Kita hargai semua keteranganya. Biar proses yang membuktikan kebenaranya,” tambahnya.
Sebelumnya, Marince, ibu korban mengaku bahwa, saat Marthen, kakek cabul ke rumahnya memang tidak ada orang. Hanya ada dua anaknya tapi sedang tidur siang.
Anak sulungnya yang jadi korban, tidur terpisah dengan adiknya. Sehingga tidak ada siapa-siapa yang melihat, dan kakek cabul ini bebas masuk ke dalam rumah.
“Memang untuk saksi yang lihat langsung di dalam rumah tidak ada. Karena waktu kejadian tanggal 24 Desember itu, cuma ada anak saya dua orang, yang tidur terpisah kamar,” kata Marince.
“Jadi waktu itu, anak saya yang jadi korban ini teriak panggil adiknya yang di kamar sebelah, tapi tidak keluar, mungkin karena takut,” tambahnya.
“Tapi waktu kejadian terakhir itu, ada orang yang dapat lihat pelaku masuk dan keluar rumah saya. Kebetulan ada kios di depan, dan yang lihat itu nama bapak Dominggus Lesiangi,” tambahnya lagi. (“/ROLLE/JIT)