MAUBESI, ROLLE.id–Muncul lagi sebuah khabar mengejutkan, menyusul laporan polisi atas kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh Marthen Lesiangi.
Dia (terduga) adalah seorang kakek tua, yang kini berusia 68 tahun. Dan saat ini tinggal di Dusun Nggelamaloe Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah.
Bahwa, selain terhadap korban CJL, yang merupakan seorang gadis kecil berusia 15 tahun, Marthen, sang kakek cabul ini juga dikhabarkan telah ‘memangsa’ banyak korban.
Dengan menyasar anak-anak kecil, Marthen, selalu lolos terhadap jeratan hukum atas perbuatanya. Karena selain minim bukti, yaitu saksi mata, tak ada keberanian untuk mencari keadilan dari keluarga korban.
Berikut, dari sisi ketokohanya yang selalu dijadikan benteng pertahanan, Marthen, betul-betul merasa aman terlindungi.
Sehingga dengan bebasnya bertindak seturut arah nafsunya menuntun, sampai lupa bahwa di usianya yang renta ini harus memperbanyak amal dan ibadah.
Khabar tentang perlakukan Marten, sang kakek cabul ini, disampaikan langsung oleh ayah korban, Charles Lesiangi.
Bahwa, tindakan Marthen, memang sudah diketahui banyak orang. Terlebih lagi yang tinggal di Dusun Nggelamalole, yang menjadikan hal tersebut sebagai rahasia umum.
“Sebelum itu, dia (pelaku) ada buat orang lain juga, anak-anak lain. Tapi itu barang sonde (tidak) bisa dibuktikan sebatas omong-omong,” kata Charles Lesiangi, kepada ROTE MALOLE, melalui panggilan seluler, Minggu (7/1).
“Tapi memang orang-orang di situ takut dengan dia atau karmana (bagaimana) jadi dong (mereka) diam-diam saja,” sambungnya.
Selain menyasar anak-anak dibawah umur, pelaku juga disebutnya sempat menyasar orang dewasa. Istrinya nyaris jadi korban sang kakek cabul ini.
“Dia ju (juga) pernah telepon beta (saya) pung (punya) maitua (istri). Abis itu, beta pung adik perempuan dong ju begitu. Jadi dia tu predator,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)
*Foto : ilustrasi/istimewa